BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Kasus pembulian yang terjadi di MTsN Lumajang mencoreng citra lembaga pendidikan. Insiden terbaru, menambah daftar panjang kasus serupa sehingga mengakibatkan salah satu siswi terpaksa pindah sekolah.
Kepala Sekolah MTsN Lumajang, Zaelani, belum memberikan tanggapan atas konfirmasi yang dilayangkan, terkait tingginya frekuensi kasus pembulian di lembaganya.
Sejumlah pihak mengkhawatirkan jika tidak ada langkah tegas yang diambil untuk menangani masalah ini.
Bahkan kurangnya sanksi kepada pelaku dan tiadanya tindakan preventif dari pihak sekolah telah menyebabkan kasus pembulian terus berulang.
Komunitas pendidikan berharap agar pihak sekolah segera mengambil tindakan yang lebih tegas untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa agar lingkungan pendidikan aman dan kondusif.
“Seharusnya ada sanksi tegas kepada pelaku pembulian, sebab hal itu bisa dijadikan efek jera, tidak tahu lagi jika hal tersebut sudah dihapal di lembaga tersebut,” kata Achmad Nurhuda biasa disapa Gus Mamak, aktivis pendidikan.
Gus Mamak, yang juga merupakan Ketua Aliansi Penegak Demokrasi dan Keadilan Rakyat (Pendekar) Kabupaten Lumajang, berharap kejadian ini yang terakhir dan tidak ada berikutnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id