Terkini

2 Mantan Bupati dan Mantan Wabup Lumajang Hadiri Piodalan di Pura Mandaragiri Semeru Agung

85
×

2 Mantan Bupati dan Mantan Wabup Lumajang Hadiri Piodalan di Pura Mandaragiri Semeru Agung

Sebarkan artikel ini
Mantan
Ketiga mantan pejabat Kabupaten Lumajang

BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Kamis (18/7/2024), dua mantan Bupati Lumajang, KH As’at Malik dan Thoriqul Haq, bersama mantan Wakil Bupati (Wabup) Lumajang, Indah Amperawati, menghadiri acara piodalan di Pura Mandaragiri Semeru Agung, Kecamatan Senduro, Lumajang.

Piodalan ini merupakan perayaan keagamaan yang diselenggarakan secara tahunan di tempat tersebut. Para mantan pejabat ini turut serta dalam acara tersebut sebagai bentuk penghormatan dan partisipasi dalam kegiatan keagamaan masyarakat setempat.

Menurut Ketua Pengurus Harian Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Lumajang, Wira Dharma, menerangkan, Piodalan, atau odalan, merupakan peringatan suci dalam tradisi Hindu yang diperingati sebagai bentuk penghormatan kepada Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa, serta manifestasinya.

Acara itu juga menjadi momen penting untuk merayakan sejarah berdirinya Pura Mandara Giri Semeru Agung.

Upacara Manca Wali Krama Pura Mandara Giri Semeru Agung akan dilaksanakan dari tanggal 15 Juli hingga 4 Agustus 2024.

Acara ini akan mencakup serangkaian kegiatan sakral yang melibatkan partisipasi luas dari umat Hindu di Jawa Timur dan Bali.

“Partisipasi masyarakat dalam upacara ini sangat penting untuk mempertahankan dan menghidupkan nilai-nilai keagamaan serta kebudayaan Hindu yang kaya,” tambah Wira.

Ada pula tradisi melasti ke laut di Pantai Watu Pecak, yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juli dan taur Manca Wali Krama pada tanggal 18 Juli, hari ini, yang menjadi bagian dari rangkaian upacara tersebut.

“Puncak acara pada tanggal 20 Juli akan menandai momen terbesar dalam Piodalan Pura Mandara Giri Semeru Agung, diharapkan akan dihadiri oleh gubernur, pejabat menteri, serta delegasi dari berbagai kabupaten dan provinsi,” tambahnya.

Dalam mendukung tradisi sakral tersebut, umat Hindu juga akan melaksanakan tradisi mulang pakelem ke gunung, danau, dan laut, sebagai simbol permohonan keselamatan dan berkah bagi umat manusia.

“Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Lumajang, kami berharap Piodalan Pura Mandara Giri Semeru Agung tahun ini akan berjalan sukses dan memberikan makna mendalam bagi seluruh umat Hindu yang mengikutinya,” harapnya.

Dengan demikian, upacara Piodalan Pura Mandara Giri Semeru Agung tidak hanya menjadi peringatan keagamaan, tetapi juga merupakan momentum penting dalam memperkuat identitas dan nilai-nilai budaya Hindu di tengah masyarakat Hindu Jawa Timur dan Bali.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60