BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Ketua Satgas pemberantasan judi online Hadi Tjahyanto mengungkap dua persen dari total pemain judi online di Indonesia ternyata anak di bawah 10 tahun.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum Yayasan Hadijah Surabaya Jawa Timur Profesor Ridwan Nasir, bertekad membentengi seluruh anak didiknya dengan pendidikan agama serta mewajibkan mereka untuk membaca dan menghafal Alquran.
Profesor Ridwan Nasir menambahkan, adanya acara gebyar prestasi Alquran selain merupakan salah satu bentuk apresiasi pihak yayasan kepada siswa-siswanya yang berprestasi, juga untuk memacu semangat para siswa baik dari tingkat TK SD SMP maupun SMA untuk lebih giat dalam belajar atau menghafal Alquran.
“Dengan menghafal dan mengamalkan Alquran setiap hari secara Istiqomah, maka anak-anak kita ini akan mempunyai otak yang cerdas kemudian lebih dari itu akan terbentuk sikap yang welas asih berbudi pekerti baik yang berlandaskan agama,” jelasnya pada Beitabangsa.id.
Profesor Ridwan menyebut, Yayasan Khadijah hadir di tengah-tengah masyarakat dengan sanad keilmuan yang jelas, yakni dari Kyai Haji Abdul Wahab Turcham yang merupakan pendiri Yayasan Khadijah untuk membentuk generasi muda Indonesia yang berkarakter dan berlandaskan ajaran ahlussunah wal jamaah.
Dalam sambutannya, di di acara gebyar prestasi Alquran yang dilaksanakan di islamic Center pada Selasa (2/7/2024).
Profesor Ridwan Nasir menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada siswa-siswi Yayasan Khadijah sebanyak 849 siswa yang telah lolos dalam menghafal Alquran.
Selain itu Yayasan Khadijah memberikan penghargaan dan trofi kepada 20 khatimin dan khatimat terbaik dari tingkat TK SD SMP dan SMA.
Adapun bentuk penilaian ini dibagi menjadi 4 kategori yang pertama adalah kategori tartil Alquran, selanjutnya kategori tartil Alquran setingkat guru kemudian kategori tahfiz Alquran dan yang terakhir adalah kategori hafalan di atas 5 juz.
Sebagai informasi gebyar prestasi Alquran merupakan agenda tahunan dari Yayasan Khadijah yang diikuti oleh sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Khodijah, di antaranya Yayasan Khadijah Wonokromo Wonorejo, Darmo, Pandegiling dan Lontar.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
