BERITABANGSA.ID, SIDOARJO – Pihak sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Ulum Waru Sidoarjo, mengklarifikasi kasus dugaan pemukulan oleh oknum guru kepada murid memakai sajam tidak benar.
Masalah itu telah dinyatakan selesai damai dan secara kekeluargaan karena murni kesalahpahaman antar dua pihak.
Melalui Plt Kepala MTs Darul Ulum Nur Azizah, menegaskan, dugaan pemukulan dengan benda tajam itu tidak benar.
Tindakan oknum guru itu murni teguran antara guru terhadap siswa.
“Kalau yang disebut dipukul dengan benda tajam itu tidak benar. Cuman memang si guru ini menegurnya kebablasan dan menimbulkan luka kecil di bagian kepala,” kata Azizah kepada Beritabangsa.id, Minggu (2/6/2024).
Pihaknya mengakui insiden tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan, serta guru yang bersangkutan juga telah bertanggung jawab baik dari segi moral dan pengobatan murid, melalui komunikasi dan silaturahmi dengan keluarga terkait.
“Pihak guru yang bersangkutan sudah ke rumah murid bahkan sampai tiga kali, sudah bertanggung jawab sesuai permintaan keluarga dan pihak sekolah juga telah melakukan mediasi dan telah dinyatakan tidak ada masalah antar keduanya,” ungkapnya.
Azizah menambahkan insiden ini sebagai pembelajaran untuk semua guru di lingkungan MTs Darul Ulum agar ke depan tidak ada lagi kejadian seperti kemarin.
“Saya pastikan ke depan di sekolah kami tidak akan terjadi lagi hal semacam ini,” pungkasnya.
Sementara itu kuasa hukum sekolah Rony Wong, mengatakan permasalahan yang timbul dari insiden tersebut sudah dinyatakan selesai. Kedua belah pihak sama-sama menyadari. Semua dituangkan dalam surat.
“Kami pastikan kejadian tak terulang. Kedua belah pihak sepakat menyudahi masalah dan membuat pernyataan masing-masing,” tegas Rony.
Dalam surat pernyataan itu Siswanto selaku wali murid berharap pihak sekolah senantiasa mengutamakan layanan keamanan dan kenyamanan bagi segenap siswa.
Melalui kejadian tersebut diharapkan jadi pembelajaran bersama.
“Kami selaku wali murid ingin memastikan bahwa penyelesaian dari insiden tersebut telah dilakukan secara kekeluargaan tanpa adanya intervensi dari pihak manapun,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
