BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Di bawah kepemimpinan Pj Bupati Jombang Sugiat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang terus berkomitmen menyelamatkan situs cagar budaya.
Salah satu wujud nyata adalah dilakukannya ekskavasi terhadap beberapa situs di Jombang.
Komitmen itu, diwujudkan dalam melakukan upaya penyelamatan situs cagar budaya dan potensi arkeologis dengan melakukan ekskavasi.
Peninggalan purbakala yang diekskavasi adalah Situs Watu Kucur di Dusun Penanggalan, Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung.
“Saat ini kami sedang melakukan ekskavasi tahap kedua di Situs Watu Kucur selama 10 hari mulai 11-20 Oktober mendatang,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang Senen, kepada wartawan, Rabu (25/10/2023) sore.
Menurut dia, alasan ekskavasi tak lain adalah untuk menyelamatkan potensi arkeologis.
Karena tidak dipungkiri, situs cagar budaya yang ada di Jombang menyimpan potensi arkeologis yang cukup besar.
“Untuk itu, kami bersama BPK Jawa Timur melakukan ekskavasi,” tambahnya.
Senen mengungkapkan, selain Situs Watu kucur, Disdikbud Jombang juga bakal melanjutkan ekskavasi Situs Mbah Blawu di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto. Saat ini, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang untuk melakukan pengangkatan limbah B3 di sekitar situs.
“Ya untuk ekskavasi Situs Mbah Blawu, saat ini kita masih koordinasi dengan DLH Jombang karena nanti akan diawali pengangkatan limbah,” jelasnya.
Dalam ekskavasi tersebut, pihaknya tak hanya fokus menggali potensi arkeologis yang tersimpan dalam situs namun juga ingin melakukan penataan lingkungan.
“Harapan kita setelah dilakukan ekskavasi juga ada upaya pemanfaatan situs menjadi wahana edukasi maupun wisata agar dapat mengangkat perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (adv).
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id