BERITABANGSA.ID – JOMBANG – Ratusan warga Desa Tunggorono, mendemo pabrik kayu Layo Seng Fong karena geram limbah serbuk kayu pabrik mencemari udara permukiman setempat.
Pada demo ini, massa aksi memblokir gerbang masuk pabrik.
Aksi ratusan warga ini bermula saat mediasi yang digelar pihak Pemerintah Desa Tunggorono di kantor desa pagi tadi pukul 08.00 WIB. Mediasi ini untuk menemukan solusi terkait pencemaran limbah pabrik Layo Seng Fong ke permukiman warga.
Namun, pada mediasi itu pihak perusahaan tidak hadir. Perwakilan 10 warga, Pemdes Tunggorono dan
Forkopimcam memilih untuk mendatangi pabrik Layo Seng Fong yang berada di Jalan Prof Dr Nurcholish Madjid.
Sedangkan ratusan warga lainnya menunggu di Balai Desa Tunggorono untuk menunggu hasil pertemuan dengan pihak pabrik. Sekali lagi, perwakilan warga ditolak masuk ke pabrik kayu tersebut. Akibatnya, warga semakin geram dan menggeruduk pabrik Layo Seng Fong sekitar pukul 10.45 WIB.
Di depan pabrik, ratusan massa warga memblokir gerbang masuk dengan memarkir kendaraannya. Mobil komando pun diletakkan tepat di depan gerbang. Sehingga, truk bermuatan kayu dan para karyawan pabrik tidak bisa mengakses jalan pabrik.
Kades Tunggorono Didik Dwi Mulyawan menegaskan, aksi tersebut akan terus berlangsung sampai pihak warga dan pemdes ditemui manajemen pabrik.
“Ini sampai saya, forkopimcam dan anggota dewan bersama perwakilan warga 10 orang ditemui pihak pabrik bersama. Sampai saat ini, jangankan saya sebagai kades, anggota DPRD saja tidak boleh masuk. Jadi saya bersama warga saya tetap bertahan di sini sampai ditemui pimpinan pabrik,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (04/10/2023).