BERITABANGSA.ID – LUMAJANG – Indosat menembus batas, memberikan solusi pengembangan bisnis UMKM.
Salah satunya, paket hot promo 100 Giga, 30 hari seharga Rp130 ribu.
Paket ini juga dapat membantu sejumlah pendamping proses produk halal (P3H) di Kabupaten Lumajang.
Salah satu P3H dari lembaga pemeriksa halal, yakni Halal Center Cendekia Muslim (HCCM).
Ketua HCCM, Achmad Fuad Afdlol, mengatakan dia sudah berlangganan paket 100 Giga sejak harga Rp125 ribu.
“Hal ini sangat membantu kami dalam melakukan pendampingan terhadap masyarakat pelaku usaha produk makanan dan minuman, karena kuotanya besar jadi seharian bakal cukup untuk upload data si halal,” katanya, Rabu (27/9/2023) siang tadi.
Selain itu, menurut Fuad, paket 100 Giga ini tidak lelet sama sekali. Baik digunakan mulai dini hari sampai malam hari tetap Joss.
“Saya kalau menginput data NIB, akun SiHalal, PIRT dan sebagainya itu mulai pukul 03.00 hingga pukul 06.00 WIB, istirahat pada waktu subuh,” ujarnya lagi.
Menurut Kepala Cabang HCCM Kabupaten Lumajang ini, pihaknya mempunyai 37 P3H yang tersebar di 21 kecamatan se Kabupaten Lumajang, dan terbanyak mereka menggunakan paket Indosat.
“Selain itu, saya pribadi juga melakukan pendampingan terhadap PU mikro kecil menengah, dalam transformasi digital, saya ajarkan sebuah platform jual beli online dengan membuka toko online nya,” ungkapnya lagi.
Kuota besar dari Indosat ini membuat masyarakat bisa merasakan kepuasan tersendiri.
Jika dibandingkan dengan provider lain, Indosat masih paling murah, dengan jangkauan luas.
Rochimawati, salah satu PU mikro asal Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang ini, juga bisa merasakan jualannya terbantu karena kuota besar milik Indosat ini.
“Saya memakai Indosat khusus untuk berjualan produk saya, lewat WAG, shopee, facebook atau media sosial lainnya, Alhamdulillah lancar tidak lelet,” jawabnya mengapresiasi Indosat.
Dia juga berharap, ke depannya Indosat bisa menjadi sponsorship atau memberikan CSR kepada PU mikro dan kecil, dalam hal peningkatan mutu dari produk yang dimiliki para PU tersebut, agar bisa naik kelas.
“Masih banyak PU yang membutuhkan sarana prasarana penunjang, seperti mesin spinner untuk keripik, mesin untuk packaging, mesin sealer kaleng plastik dan sebagainya,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
