Publik Service

Capacity Building Bapenda Jember Diharapkan Mampu Optimalisasi J-MBAKO

596
×

Capacity Building Bapenda Jember Diharapkan Mampu Optimalisasi J-MBAKO

Sebarkan artikel ini
Capacity building
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten Jember, Arief Tjahjono (tengah), mewakili Bupati Jember menghadiri pembukaan kegiatan capacity building Bapenda. (Foto: Diskominfo Jember for Beritabangsa.id)

BERITABANGSA.ID – JEMBER – Proses peningkatan kemampuan dan keterampilan (Capacity Building) pada ratusan operator Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan mengoptimalisasi aplikasi J-MBAKO (Jember Mbayar Pajak Online).

Kegiatan capacity building yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Jember melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) ini berlangsung di Balroom Hotel Luminor, Kecamatan Kaliwates pada Selasa, 4 Juli 2023.

J-MBAKO merupakan aplikasi pengurusan Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang dilakukan notaris PPAT.

Sedangkan BPHTB sendiri merupakan salah satu komponen pendapatan asli daerah (PAD) yang masih perlu ditingkatkan lagi.

Menurut Kepala Bapenda Jember, Hadi Sasmito, pungutan pajak pada transaksi jual beli tanah sejauh ini masih menggunakan nomor pokok wajib pajak daerah (NPWPD).

Namun ke depan, dia berencana pungutan pajak tersebut akan dioptimalkan menggunakan aplikasi J-MBAKO yang ada di setiap PPAT.

“Aplikasi J-MBAKO ini jelas tidak kalah berkualitas. Hanya saja, para stakeholder masih belum banyak yang memahami terkait dengan penggunaannya,” ujar Hadi.

Dia menyadari, sejauh ini para stakeholder masih banyak yang belum familiar dengan aplikasi J-MBAKO, bahkan mengira aplikasi ini hanya untuk pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) saja.

“Padahal, masih banyak ruang dan fitur yang bisa dimanfaatkan para notaris atau PPAT (lewat aplikasi J-MBAKO, red),” ucap Hadi.

Oleh karena itu, Hadi menganggap perlu untuk meningkatkan lagi kapasitas setiap operator notaris, PPAT dan operator kecamatan, agar mereka dapat memahami kegunaan dan manfaat aplikasi J-MBAKO.

“Jika tidak, transaksi jual beli tanah berjalan tetapi penerimaan PAD dari sektor BPHTB akan terlambat. Jadi, tak sesuai dengan target yang sudah ditetapkan dan disepakati antara eksekutif dan legislatif,” pungkas Hadi Sasmito.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60