BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Polemik parkir di Apartemen Puncak Kertajaya belum menemukan titik terang.
Sejumlah warga atau penghuni apartemen Puncak Kertajaya meluruk ke kantor PT Mega Abadi Bangunan, sebagai pengelola manajemen apartemen, guna meminta kepastian terkait kebijakan pihak pengelola apartemen yang diduga selama ini memutuskan peraturan dengan sewenang-wenang. Rabu (05/04/2023).
Pada mediasi kali ini penghuni mempertanyakan peraturan parkir yang semula gratis bagi penghuni, pada kenyataannya peraturan tersebut dibatalkan tanpa sebab.
Hal tersebut ditanyakan kepada Fani selaku perwakilan dari pengelola apartemen. Namun jawaban dari Fani membuat penghuni berang.
Dalam mediasi kali ini, Fani seakan menganggap penghuni apartemen tidak mengerti aturan pihak pengelola dan bersikeras tidak mau menandatangani surat komplain dari warga.
Fani menyangkal, bukan tidak mau menandatangani surat tersebut, namun harus sesuai dengan prosedur pihak pengelola.
Saat ditanya kewenangannya sebagai pengelola di tempat ini, Fani mengaku semua keluhan penghuni, hanya bisa ditampung dan tidak punya wewenang untuk menandatangani.
Penghuni apartemen puncak Kertajaya sempat tersulut emosi, karena jawaban Fani yang bertele-tele dan enggan memberikan keterangan siapa yang bertanggung jawab atas kebijakan di apartemen ini.
“Mosok nama atasan saja anda tidak tahu, kan aneh,” celetuk salah satu warga, saat Fani mengatakan tidak tahu siapa nama atasannya.
Saat yang sama Kapolsek Komisaris Polisi M Soleh, yang menjembatani polemik ini akan memanggil kedua belah pihak agar tidak terjadi gesekan berkepanjangan.
“Sementara ini, ada kesepakatan, parkir gratis sesuai permintaan warga yang sesuai dengan MoU yang telah disepakati,” jelas M Soleh pada Beritabangsa.id.
