BERITABANGSA.ID – LUMAJANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang menyemangati kader unit kesehatan sekolah (UKS) yang mengikuti Jambore, di aula Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang, Rabu (15/3/2023),
“Kegiatan ini sangat bagus dan penting sekali, terutamanya demi kepentingan kesehatan masyarakat,” kata Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang, Supratman.
Menurut politisi PDIP ini, pencegahan penyakit menular sebagai bagian sosialisasi gerakan masyarakat (Germas) hidup sehat.
Kesehatan anak pelajar akan sangat mempengaruhi prestasi.
Pendidikan kesehatan akan sangat efektif merubah perilaku dan kebiasaan hidup sehat anak sekolah.
Mereka juga dikenal sangat peka dalam menerima pengertian dan kebiasaan hidup sehat.
Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Lumajang, Bayu Wibowo Ignasius, mengatakan, jambore kader kesehatan sekolah atau kader tiwisada tingkat SD/MI di Lumajang 2023 ini sebagai sarana kompetisi sekaligus sosialisasi Germas.
“Juga sebagai wadah berkumpul dan berkompetisi serta sosialisasi Germas, membentuk karakter sehat, dimulai dari anak anak,” jelasnya kepada media ini.
Harapannya, kata dr Bayu, hal ini dapat dibudayakan di tiap sekolah dan menjadi satu upaya membentuk karakter hidup sehat pada anak.
“Jambore ini bentuk wadah kader, upaya sosialisasi berbagai bentuk. Terpenting pesan dan maksud tersampaikan. Ada metode kompetisi dan permainan anak yang efektif,” bebernya lagi.
Kegiatan dihadiri 150 orang murid SD/MI dan 3 siswa sekolah binaan Puskesmas, ada 25 guru pendamping, 25 pengelola program Promkes/UKS dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dispora, Bagian Kesra dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
“Tujuan kegiatan ini yakni untuk optimalisasi Germas di sekolah melalui Jambore dan pengembangan kompetensi kader kesehatan sekolah,” tambahnya.
Selain itu, tujuan khususnya diungkapkan dokter Bayu, yakni; memberikan ruang bagi siswa-siswi untuk meningkatkan pemahaman terkait isi piringku dalam bekal sekolah sebagai solusi pemenuhan gizi seimbang bagi siswa.
Melatih kompetensi diri dalam menyampaikan pesan, penyuluhan, edukasi gizi seimbang melalui isi piringku sebagai kader tiwisada.
“Juga memasyarakatkan jingle anak terhebat, terbiasa hidup bersih dan sehat,” imbuhnya.
Melalui aktivitas jingle lagu juga dapat meningkatkan kapasitas pembina dan guru UKS/M dalam perannya di sekolah sehat.
Jingle lagu merupakan salah satu media penyebarluasan informasi, dan edukasi ke masyarakat terutama anak didik agar tak cepat bosan.
Informasi itu pun akan mudah ditangkap. Materi lewat jingle mudah dipahami, mudah diingat, dan mudah diimplementasikan semisal memuat PHBS
“Dalam penelitian terdapat pengaruh media lagu terhadap perilaku dalam mencegah penyebaran Covid-19 pada anak sekolah dasar,” ujarnya.
Jadi metode edukasi melalui media lagu menjadi pilihan yang baik untuk memberikan edukasi kesehatan.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id