BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Yayasan Khadijah Surabaya menggelar Haul ke- 28 KH Abdul Wahab Turcham di Jalan Wonorejo IX nomor 2, Surabaya, Minggu (05/03/2023).
Sebelumnya, Yayasan Khadijah juga menggelar beberapa rangkaian acara Haul ini, di antaranya, 1000 Majelis khataman Alquran, Napak Tilas sang Ustaz, Khotmil Quran bil Ghoib.
Pada puncak acara, Yayasan Khadijah juga memperingati Isra’ Mi’raj Rasullullah SAW, dilanjutkan dengan pembacaan Manaqib Kubro dan tahlil bersama.
Dua tokoh penting hadir di acara ini.
Keduanya juga tercatat alumni dari Khadijah.
Bahkan menjadi santri kesayangan almarhum KH Abdul Wahab Turcham. Kedua tokoh itu adalah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Doktor Dokter Anna Soraya, Konsultan ahli Kementerian Kesehatan RI dan Asean, asal Amuntai, Kalimantan Selatan.
Sosok KH Abdul Wahab Turcham, menurut Gubernur Khofifah adalah sosok yang selalu mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan umat, terutama untuk Nahdlatul Ulama dan pendidikan para santri-santrinya.
“Beliau adalah murid kesayangan dari pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari,” paparnya pada Beritabangsa.id.
Khofifah mengatakan sebagai santri dari KH Abdul Wahab Turcham, dia merasakan keharuan atas membludaknya para hadirin pada acara itu.
Selama 6 tahun, Khofifah “nyantri” dan mendiang selalu memanggil nya dengan sebutan Sakilah.
Anna Soraya, alumni Khadijah 1989 dan santri dari KH Abdul Wahab Turcham mengisahkan saat ia mengenyam pendidikan di Khadijah 1983 silam.
Anna menceritakan, selama 6 tahun mengenyam pendidikan di Khadijah, telah memberinya pondasi agama yang kuat.
Sehingga, ia bisa melangkah melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi hingga pencapaian seperti saat ini.
“Alhamdulillah, setelah 6 tahun saya di Khadijah, akhirnya saya diterima di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Fakultas Kedokteran,” paparnya.
Hingga akhirnya, lanjut Anna, bisa menuntaskan program pendidikan jenjang terakhir, spesialis toksikologi okupasi.

Hari ini dia ingin mengenang, betapa Ustaz Wahab sudah banyak memberikan manfaat bagi kehidupannya sehingga jadi seperti saat ini.
Kejadian yang tidak akan pernah dilupakannya adalah, saat Anna Soraya berniat mengunjungi Almaghfurlah Ustaz Wahab.
Saat itu ia sudah kesasar dan tidak tahu di mana rumah Ustaz Wahab, di tengah kebingungannya, Anna merasa ada yang memanggilnya, dan ketika ia menoleh, ternyata yang memanggilnya adalah gurunya, yakni Ustaz Wahab.
“Saya kaget dan langsung mencium tangan beliau, dan pada saat itu saya mempunyai keyakinan yang begitu kuat, bahwa doa beliau, berkah beliau akan terus mengiringi saya selamanya,” ujarnya haru.
Ada tiga nilai yang terus diingatnya terkait pelajaran dari Ustaz Wahab, yaitu, kemanfaatan, nilai, dan pemberdayaan perempuan.
Terkait kemanfaatan ini, pendiri facebook, Mark Zuckerberg pun mengakuinya, bahwa semakin seseorang bermanfaat, semakin besar pula pahala yang ia dapat.
“Sedangkan, nilai adalah, jangan meremehkan hal-hal yang kecil, karena dari yang kecil akan menjadi hal besar dan mengenai pemberdayaan perempuan, saya sampaikan terimakasih kepada Jawa Timur yang sudah menikmati pemberdayaan perempuannya,” tanda Anna.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id