BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Data perkembangan BUMDesa Jawa Timur periode 2019 – 2022 semester II, naik dengan total 6.490 BUMDes baik pemula, berkembang, dan maju.
Dari data center per 31 Desember 2022, untuk kategori Maju ada 1.400 unit, berkembang 2.353 unit dan pemula sebanyak 2.737 unit.
Kepala Dinas PMD Provinsi Jawa Timur, Budi Sarwoto, bersyukur karena PT HM Sampoerna, Yayasan Rumah Kita Sidoarjo dan Mitra Klinik BUM Desa turut membantu kemajuan Dewi di Jatim.
Bahkan BUMDes didampingi melalui zona kreatif, inovatif, dan produktif (KIP), hingga menyentuh 30 lokasi dari 18 kabupaten.
“Kolaborasi antara Pemprov Jatim, dengan PT HM Sampoerna, Mitra Klinik BUM Desa dan Akademi Desa Wisata, mendorong terwujudnya Nawa Bhakti Satya Jatim nomor 7 yakni Jatim Berdaya,” ujarnya.
Jatim Berdaya itu berarti memperkuat ekonomi masyarakat Jawa Timur dengan berbasis BUMDes.
Direktur Program Mitra Klinik BUMDes, Nova Hariyanto, mengatakan tahun ini potensi kepariwisataan di Jawa Timur sebagai fokus program prioritas Pemprov Jatim berbasis ekonomi kreatif.
“Kami tahun ini terus mendorong pengelola BUMDes, pengelola wisata berbasis desa melalui ekonomi kreatif kuliner, kerajinan, desain, event festival, arsitektur dan lainnya,” papar Nova.
Fokus program tidak jauh berbeda dari tahun lalu yakni pelatihan, pendampingan, penyaluran bantuan dan festival wisata desa. Outputnya untuk keberlangsungan Dewi.
“Pengelola desa wisata (Dewi) akan bertambah pengetahuan dan kapasitasnya, tersusun standart operasional prosedur, manajerial pengelolaan tempat wisata, ada inovasi dan tersusun kalender event,” ujarnya.