Humanity

Viral di Medsos Pelaku Salat Dibuat Mainan Minta Maaf Umat se Dunia

77
×

Viral di Medsos Pelaku Salat Dibuat Mainan Minta Maaf Umat se Dunia

Sebarkan artikel ini
Minta Maaf
Mustaien saat meminta maaf kepada Rais Suriyah Ranting NU Desa Pajeruan KH. Abd Mukit Syahwi disaksikan para pengurusnya dan Pemdes setempat

BERITABANGSA.ID, SAMPANG – Mengaku tidak ada niat untuk melecehkan agama, Mustaien (30) warga Desa Pajeruan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, minta maaf.

Pelaku salat secara main-main itu, kini secara tertulis, lisan dan video meminta maaf disaksikan langsung oleh Rais Suriyah Ranting NU Desa Pajeruan KH Abd Mukit Sahwi, Ketua Tanfidziyah Ranting NU Kiai Abd Goffar, pengurus, pemerintah desa setempat, dan tokoh masyarakat, Selasa, (28/2/2023).

Scroll untuk melihat berita

Permintaan maaf tersebut ditujukan kepada semua tokoh ulama di seluruh dunia, terutama kepada Rais Suriyah dan Ketua Tanfidziyah Ranting NU dan para kiai dan semua tokoh masyarakat setempat.

Dalam klarifikasinya, Mustaien, mengatakan, dia meminta maaf kepada semua ulama beserta masyarakat terkait videonya yang sempat viral di media sosial.

Dia melakukan salat dibuat mainan. Video itu langsung meresahkan masyarakat khususnya umat Islam.

“Saya pribadi meminta maaf kepada semua ulama dan masyarakat atas perbuatan saya yang membuat keresahan masyarakat terutama umat Islam,” ujar Mustaien di rumah Ketua Tanfidziyah Ranting NU Desa Pajeruan.

Menurutnya, semua itu adalah murni dari kehilafan dan kebodohan dirinya sehingga membuat resah masyarakat khususnya umat Islam.

“Dan saya berjanji siap dihukum adat mauput hukum negara apabila saya mengulangi kesalahan yang sangat bodoh ini,” ucapnya dengan tangan gemetaran.

Sementara menurut Ketua Tanfidziyah Ranting NU Desa Pajeruan Kiai Abd Ghoffar, semua pengurusnya sudah memaafkan.

Setelah ditanyakan kepada yang bersangkutan, video yang dibuat tersebut adalah dimaksudkan untuk menenangkan anaknya yang sedang menangis, dan mengku tidak ada niat untuk melecehkan agama.

Menurut Kiai Ghoffar, semua manusia memiliki khilaf dan yang paling penting sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kembali.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *