BERITABANGSA.ID – JEMBER – Puluhan nelayan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Puger, Jumat 10 Februari 2023.
Mereka memprotes proyek perluasan dermaga, yang dikerjakan oleh CV. Angga Perkasa, dengan anggaran Rp. 6,334 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Korlap aksi, Kholilurrohman menyebut dengan tegas menyampaikan apabila proyek ini terus berlanjut akan menjadi malapetaka bagi nelayan.
Ia menjelaskan, masterplan proyek tersebut tidak mengakomodir aspirasi nelayan setempat.
“Menurut masterplan, dermaga akan dibangun ke arah timur dan barat, dengan demikian maka perahu kecil tidak bisa masuk ke dalam apabila debit air tinggi dan angin kencang, tentu ini akan menjadi malapetaka bagi nelayan, seperti tahun lalu sudah ada 17 perahu nelayan yang jadi korban,” jelas Kholilurrrohman.
Kholil menyampaikan keinginan nelayan setempat, proyek dermaga ini dibangun ke arah selatan, dan perahu nelayan bisa masuk bersandar ke kolam labuh di bagian utara ketika musim angin kencang dan air tinggi.
Puluhan nelayan menuntut proyek ini dihentikan dulu untuk selanjutnya diubah sesuai keinginan nelayan setempat.
Sementara itu, Kepala UPT Pelabuhan dan Perikanan Pantai Puger, Jatmiko lagi-lagi berjanji akan menyampaikan aspirasi nelayan ke Pemprov. Jatim.
Ia mengatakan dirinya hanyalah bertugas mengelola pelabuhan.
“Kami akan sampaikan kepada Pemprov, ya saya di sini hanya pengelola pelabuhan, soal kebijakan itu ranahnya Pemprov Jatim,” ujar Jatmiko.
Untuk diketahui, pada bulan November 2022, nelayan Puger juga telah menyampaikan aspirasi serupa kepada UPT. Pelabuhan dan Perikanan Pantai (P3) Puger.
Saat itu, respon dari Kepala UPT P3 Puger Jatmiko sama, yakni akan meneruskan kepada Pemprov Jatim.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
