BERITABANGSA.COM-SURABAYA– SMP Al-Huda mengapresiasi para siswa yang mengikuti lomba health heroes yang didukung oleh Fondation Botnar pada Kamis (24/11/2022).
Dalam program ini Fondation Botnar bekerjasama dengan SMP Al-Huda menggelar lomba selama tujuh hari yang dilaksanakan di sekolah dan di rumah masing-masing siswa. Kriteria lomba adalah yang terbanyak scan barcode produk pabrikan.
Hal tesebut dimaksudkan untuk memberikan rasa aman dan sehat kepada siswa dalam mengkonsumsi makanan yang berlabel pabrik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.
Sebagai pilot project di Surabaya, Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (NU) Surabaya, mendapatkan kesempatan untuk memulai menggunakan aplikasi berbarcode mengetahui kondisi makanan sebelum dikonsumsi oleh ratusan siswa.
Menurut Kepala Sekolah SMP Al-Huda, Muzammil, dengan adanya lomba tersebut, ia berharap siswa bisa lebih hati-hati dalam mengkonsumsi makanan pabrikan.
Selanjutnya aplikasi ini bisa dimanfaatkan lebih luas lagi, bukan hanya di lingkungan sekolah, namun bisa disebarkan ke seluruh teman dan keluarga.
Moh Kholil, Ketua LP Ma’arif Surabaya, menjelaskan dari sini siswa-siswa akan mengetahui standar pangan dengan hanya scan barcode pada produk yang akan dikonsumsi.
Menurutnya, aplikasi ini nantinya akan dikembangkan di masyarakat, namun saat ini program health heroes 2022 diawali di tingkat SMP.
“Program ini berawal dari pengurus Wilayah Ma’arif NU kemudian ke PCNU dan nanti kita tularkan kepada masyarakat luas, agar mereka mengerti, mana makanan yang sehat dan bergizi,” jelasnya pada Beritabangsa.com.
Mohammad Misbah, juri lomba health heroes 2022 sekaligus dari LP Ma’arif Jawa Timur, mengatakan, secara umum lomba tersebut melatih siswa untuk lebih aktif dan kreatif.
Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti pada saat lomba saja, tapi siswa bisa mengaplikasikan apa yang didapat dari lomba terkait scan barcode ini.
“Misalnya, siswa aplikasikan pada saudara, teman dan semua yang ada di lingkungannya, sehingga bisa bermanfaat lebih luas,” ujarnya.
