BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Universitas Airlangga (Unair) kembali menegaskan komitmennya dalam pengabdian masyarakat melalui program Belajar Bersama Komunitas (BBK) ke-6.
Tahun ini, Kabupaten Madiun menjadi salah satu wilayah sasaran yang menerima kehadiran 370 mahasiswa Unair bersama 19 dosen pendamping lapangan (DPL) yang secara resmi dilepas di Pendapa Kabupaten Madiun, Senin (7/7/2025).
Kegiatan BBK akan berlangsung selama hampir satu bulan, dimulai dari 7 Juli hingga 4 Agustus 2025. Mengusung tema “Implementasi Ilmu Pengetahuan Bersama Komunitas yang Berdampak ke Masyarakat”, program ini bertujuan mendorong transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dari dunia akademik ke ranah praktis di tengah masyarakat.
Dokter gigi Pratiwi Soesilawati, selaku Koordinator Bidang Pengabdian Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unair, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Madiun.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kontribusi mahasiswa di empat kecamatan sasaran, yakni Gemarang, Saradan, Dolopo, dan Wungu.
“Kami sowan bersama 370 mahasiswa dan 19 dosen. Mereka akan melaksanakan pengabdian berbasis empat pilar utama: pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Ini bentuk sinergi konkret antara kampus dan daerah,” ujarnya.
Yang menarik dari pelaksanaan BBK kali ini adalah hadirnya program kerja berbasis literasi. Unair menjalin kolaborasi strategis dengan Perpustakaan Nasional guna mendorong budaya literasi di tingkat akar rumput, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja.
“Kami ingin menjadikan literasi sebagai budaya yang kuat dan berkelanjutan. Kolaborasi ini melibatkan berbagai universitas di Indonesia, baik negeri maupun swasta, sebagai bagian dari gerakan nasional membangun masyarakat literat,” lanjut Pratiwi.
BBK tak hanya menjadi wahana pembelajaran luar kelas bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi wadah aktualisasi nilai excellence with morality yang menjadi prinsip dasar Unair.
Mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang menjaga integritas akademik sembari menebar manfaat sosial.
Sementara itu, Bupati Madiun Hari Wuryanto, menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian masyarakat.
Ia menilai Madiun memiliki potensi yang luas dan beragam untuk digali dan dikembangkan bersama mahasiswa Unair.
“Saya harap para mahasiswa mampu menyelami dinamika masyarakat desa secara langsung. Inilah kesempatan untuk membuktikan bagaimana ilmu dari kampus bisa bermanfaat bagi warga. Bukan hanya menjadi kenangan tinggal di desa, tapi juga kenangan ilmu yang dipraktikkan secara nyata,” ucapnya.
Dukungan Pemerintah Kabupaten Madiun juga diiringi dengan harapan agar para peserta BBK mampu membangun interaksi yang humanis, penuh semangat, dan menjembatani aspirasi antara dunia akademik dan komunitas lokal.
Melalui kegiatan BBK ini, Universitas Airlangga menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan yang bukan hanya unggul dalam keilmuan, namun juga peduli terhadap transformasi sosial.
Kegiatan ini diharapkan menjadi fondasi lahirnya insan-insan akademik yang tangguh, responsif, dan kontributif terhadap pembangunan masyarakat.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id