Terkini

Methosa Sapa Methozen Surabaya, Sambut Rencana Tur Musik Wisata Orang Waras

41
×

Methosa Sapa Methozen Surabaya, Sambut Rencana Tur Musik Wisata Orang Waras

Sebarkan artikel ini
Methosa

Slamet Raharjo, Ketua PC FSPMI Surabaya, menyampaikan apresiasinya terhadap Methosa.

Menurutnya, band ini bukan hanya tampil sebagai seniman, tetapi juga sebagai juru bicara keresahan sosial.

“Lirik-lirik mereka menyentuh isu yang kami perjuangkan. Mereka bukan hanya penghibur, tapi mentor moral bagi gerakan kami,” ujarnya.

Mansen Munthe menjelaskan bahwa “Wisata Orang Waras” merupakan gagasan tur musik yang saat ini sedang dimatangkan dan rencananya akan menyambangi sembilan kota di Indonesia.

“Tur ini adalah bentuk wisata kesenian yang ingin mempertemukan Methosa dengan pelaku seni dan komunitas akar rumput di sembilan kota. Kenapa sembilan? Karena angka ini melambangkan simbolisasi kebhinnekaan Nusantara,” jelasnya.Methosa

Methosa dikenal sebagai band yang membawa warna musik kritis, dengan lirik yang membumi, tajam, dan reflektif.

Mereka tidak sekadar menyajikan nada, tetapi juga menyelipkan pesan-pesan tentang keadilan, perjuangan, dan ketimpangan sosial.

Meski formasi tidak lengkap tanpa kehadiran Rina Nose, yang kerap tampil dalam kolaborasi mereka, kehadiran Methosa tetap disambut antusias oleh para pegiat seni dan aktivis.

Dalam perjumpaan ini, Methosa membawakan beberapa karya mereka seperti “Nasi Goreng”, “Bangun Orang Waras”, dan “Igual” yang kerap menjadi anthem perjuangan sosial.

Santorini malam itu menjadi ruang bertemunya kesenian dan solidaritas. Methosa hadir bukan sekadar musisi, tetapi sebagai suara dari jalanan yang memperkuat semangat perlawanan melalui seni.

Tur mereka yang akan datang menjadi harapan baru bagi gerakan yang lahir dari suara-suara minor, untuk terus menggema dalam bentuk yang lebih kreatif dan berdaya ubah.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60