BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Band rock asal Jakarta, Methosa, menyapa para Methozen dan aktivis seni Kota Pahlawan dalam sebuah momen hangat dan penuh solidaritas di Santorini Town Square, Sabtu malam, (5/7/2025).
Kehadiran Methosa ini bukan sekadar silaturahmi, tetapi juga bentuk dukungan nyata terhadap para pelaku UMKM serta penguatan gerakan sosial yang tumbuh di tengah masyarakat.
Meski tur musik bertajuk “Wisata Orang Waras” masih dalam tahap perencanaan, Methosa terlebih dahulu memenuhi undangan dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Surabaya dan Media Perjoeangan.
Dalam suasana akrab dan membumi, band ini tampil untuk menyapa komunitas serta menjalin hubungan emosional dengan para pelaku seni dan aktivis lokal.
“Kehadiran kami di Surabaya adalah bagian dari bentuk silaturahmi dengan kawan-kawan yang selama ini memperjuangkan hak-hak buruh. Ini juga jadi momen untuk menyambut rencana besar kami, tur sembilan kota bertajuk Wisata Orang Waras,” ujar Mansen Munthe, salah satu vokalis Methosa, saat menyapa para pengunjung.
Acara ini menjadi pengobat rindu bagi para Methozen Surabaya, terutama kalangan aktivis buruh dan pegiat komunitas yang selama ini akrab dengan lagu-lagu Methosa yang sarat akan makna dan kritik sosial.
Cak Anam, Kepala Biro Media Perjoeangan Surabaya, menegaskan bahwa kehadiran Methosa juga merupakan bagian dari upaya memperkenalkan kawasan kuliner Santorini sebagai ruang publik alternatif yang mendukung pelaku usaha kecil.
“Santorini adalah tempat bertumbuhnya semangat baru, terutama bagi kawan-kawan eks-karyawan hotel yang di-PHK sepihak dan kini bangkit menjadi pelaku UMKM,” katanya.
Beberapa pelaku UMKM di kawasan ini merupakan mantan karyawan Tunjungan Crystal Hotel Surabaya yang kehilangan pekerjaan secara mendadak.
Kini, mereka membangun kehidupan baru dengan berwirausaha. Kehadiran Methosa dipandang sebagai bentuk solidaritas atas perjuangan mereka.
“Ini bentuk nyata dukungan kami. Methosa hadir bukan hanya untuk bernyanyi, tapi membawa semangat dan kepedulian bagi perjuangan kawan-kawan buruh,” sambung Cak Anam.