BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga kembali menorehkan prestasi gemilang dalam dunia keilmuan.
Sebanyak 12 mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) AcSES berhasil meraih tiga gelar juara pertama dalam Temu Ilmiah Regional (Temilreg) Jawa Timur 2025.
Kegiatan ilmiah tahunan yang diinisiasi Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Jawa Timur tersebut digelar di Universitas Negeri Malang pada 27 – 28 Juni 2025.
Tiga tim dari Unair dinobatkan sebagai juara pertama dalam tiga kategori berbeda, yakni Sharia Business Plan (SBP), Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), dan Sharia Policy Case Study (SPCS).
Para peserta berasal dari berbagai program studi, di antaranya Ekonomi Islam, Ekonomi Pembangunan, Akuntansi, dan Manajemen.
Dalam cabang SPCS, tim Unair menghadirkan inovasi kebijakan berbasis teknologi yang disebut “Integrated Islamic Regulatory Sandbox”.
Ketua tim, Dinnaya Mahashofia, menjelaskan bahwa gagasan tersebut memadukan sistem pengawasan syariah dan regulasi fintech dengan mengintegrasikan kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), serta Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
“Dalam konsep ini, kami juga mengembangkan “Automated Sharia Compliance Monitoring System” (ASCMS) berbasis AI dan blockchain. Sistem ini tidak hanya untuk mempercepat inovasi keuangan syariah, tetapi juga untuk memperkuat tata kelola dan mendukung pertumbuhan UMKM halal,” ujar Dinnaya.
Kemenangan juga diraih dalam cabang LKTI melalui gagasan teknologi blockchain yang ditujukan untuk menyelesaikan problematika pelaku UMKM.
Muhammad Naufal Fauza, selaku ketua tim, menyampaikan bahwa solusi yang ditawarkan timnya mampu menjawab keterbatasan akses pembiayaan serta rendahnya literasi keuangan di sektor mikro.
