BERITABANGSA.ID, INDRALAYA – Keluarga besar pejuang, almarhum Mansyur Wahad didampingi pegiat sejarah, Komunitas Jasmerah (Kojas) Sumatera Selatan, audiensi dengan Wakil Bupati Ogan Ilir, Haji Ardani di Komplek Perkantoran Terpadu Tanjung Senaif, Kamis, 26 Juni 2025.
Hadir pula Kepala Museum, Sri Yanuastuti, yang juga anak ke- 6 almarhum Mansyur Wahad, Haji Kosasi, Hajjah Sundari dan Ketua Kojas, Subhan Noviandi.
Dalam paparannya, Ketua Kojas, mengatakan jiwa patriotisme, dan cinta tanah air, sosok pejuang ini harus dirawat, dengan meningkatkan nilai kepahlawanan kepada generasi penerus bangsa.
“Untuk itu kami putra- putri Mansyur Wahad ingin mendirikan museum perjuangan di Kabupaten Ogan Ilir,” ujar Sri.
Rencananya, dalam museum akan mengkoleksi penghargaan yang diraih Mansyur Wahad, yakni Bintang Jasa, Satya Lencana, piagam penghargaan militer TNI AD, sertifikat/piagam penghargaan jabatan anggota DPRD OKI dari fraksi ABRI, surat dokumen terjadinya agresi militer Belanda I di Sumsel 1947, perang lima hari lima malam di Palembang 1947, foto pertempuran Ogan Area, perang gerilya Ranau dan Muara, 2 tahun pada 1947, dokumen operasi penumpasan DI/TII di Jawa Barat 1951, daftar nama-nama komandan selama bertugas, daftar nama -nama pejuang veteran Kecamatan Tanjung Batu, foto Presiden Soekarno, foto Jenderal Sudirman, foto Letjen Urip Sumohardjo, foto pahlawan Sumsel seperti Jenderal TNI (Purnawirawan) Makmun Murod, Letjen TNI (purnawirawan) Alamsyah Ratu Praeira Negara, Mayjen TNI (purnawirawan) Doktor AK Gani, Brigjen TNI Purnawirawan Asnawi Mangku Alam, Kolonel Purnawirawan Haji Barlian.
Selain itu ada juga foto panji kebesaran TNI AD, senjata dan pakaian para pejuang, atribut tanda pangkat dan kehormatan, catatan memo pesirah Marga Tanjung Batu, data sisilah keluarga, data monografi dan peta Kabupaten Ogan Ilir.
Wakil Bupati Ogan Ilir, Haji Ardani menyampaikan apresiasi atas rencana pendirian museum perjuangan Mansyur Wahad oleh putra – putri almarhum bekerja sama dengan Kojas Sumsel.
“Semoga rencana ini dapat kita tuntaskan bersama, sehingga memberi nilai positif bagi warga Ogan Ilir. Jasmerah. Jangan sekali – kali melupakan sejarah,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.
