Kesehatan

RSUD dr Iskak Tulungagung Latih Karyawan Lewat LSSX, Wujudkan Layanan Prima

6
×

RSUD dr Iskak Tulungagung Latih Karyawan Lewat LSSX, Wujudkan Layanan Prima

Sebarkan artikel ini
RSUD dr Iskak
Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Kasil Rokhmad, MMRS tengah foto bersama setelah pelatihan Learning Skill Service Excellent bersama peserta latihan. Dok: Humas RSUD dr. Iskak Tulungagung

BERITABANGSA.ID, TULUNGAGUNG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Iskak Tulungagung bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Tulungagung dan Trade Center menggelar pelatihan Learning Skill Service Excellent (LSSEX) pada Rabu hingga Kamis, 11- 12 Juni 2025, di aula Soenaryo Sadikin.

Pelatihan yang diikuti ratusan karyawan rumah sakit dari berbagai unit tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pasien dan pengunjung rumah sakit.

Acara pun terasa istimewa, karena dibuka langsung oleh Direktur RSUD dr Iskak, dokter Kasil Rokhmad, turut dihadiri jajaran pejabat struktural RSUD Tulungangung.

Dalam sambutannya, dokter Kasil Rokhmad mengatakan, pelatihan service excellent ini diharapkan akan memberi ketulusan dalam pelayanaan, RSUD dr Iskak, sebagai RS rujukan di wilayah selatan Jawa Timur.

“Karena apa yang kita berikan adalah sama seperti yang ingin kita terima dari orang lain,” katanya, Rabu (11/06/2025).

Tak hanya itu, Kasil Rokhmad, menggarisbawahi bahwa pelayanan excellent kepada pasien dan pengunjung adalah tanggung jawab dan prioritas utama.

Dia menekankan pentingnya profesionalisme dan empati dalam setiap lini pelayanan, dari tenaga medis hingga staf pendukung. “Pelayanan yang cepat, tepat, dan ramah akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit,” imbuhnya.

Sementara itu, Manager Hubungan Pendanaan dan Transaksi BSI Kediri, Esti Nurwulan, pembicara, mengatakan pelatihan service excellent ini berguna untuk memenuhi kebutuhan customer, pasien dan pengunjung rumah sakit.

“Di rumah sakit ini yang membutuhkan service tidak hanya pasien, melainkan juga pengantar atau keluarga pasien,” terang Esti.

Ia menambahkan, pelayanan di rumah sakit banyak kontak dengan manusia dan melibatkan emosional. Beberapa penentu layanan excellence antara lain : Reliability (kemampuan menampilkan layanan yang dijanjikan dengan akurat dan andal).

Lalu asurance (pengetahuan dan tata krama pegawai dan kemampuan mereka untuk membangun kepercayaan keyakinan), Tangible (tampilan fasilitas fisik, peralatan personel dan bahan komunikasi), Empathy (perhatian, atensi perorangan untuk pelanggan) dan
Responsiveness (kemauan membantu pelanggan dan menyediakan layanan yang segera).

Tak hanya melatih pelayanan pasien, juga diberi materi terkait prinsip dan pengertian service excellent, teknik komunikasi efektif dan grooming, hingga mengelola keluhan pelanggan (handling complain).

Sebelum pelatihan, para peserta diberi pre test guna menggali ilmu service excellent yang telah diketahui selama ini.

Usai mendapat materi, peserta pun diajak aktif dalam focus group discussion (FGD) terkait permasalahan pelayanan yang terjadi di rumah sakit.

Hal ini dimaksudkan agar materi service excellent dapat diimplementasikan maksimal dalam memberi pelayanan kesehatan terhadap pasien.

Pasien yang puas akan pelayanan rumah sakit, kelak mereka akan kembali dan merekomendasikan kepada orang lain.

Tanpa service yang baik, sebuah rumah sakit tak akan memiliki nama yang baik pula.

Service Excellent tidak hanya mencakup perilaku, namun juga tindakan, penampilan, cara berkomunikasi, serta perhatian dari pemberi layanan kesehatan kepada pemakai jasa.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60