BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Kirab Bangga Kencana 2025 digelar meriah di halaman Pendapa Kabupaten Ngawi, Senin (23/6/2025).
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 yang mengusung tema nasional “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju.”
Kegiatan ini tidak sekadar seremonial, melainkan juga bentuk nyata komitmen nasional dalam memperkuat posisi strategis keluarga sebagai fondasi pembangunan bangsa.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Timur Maria Ernawati, Sesban BKKBN Jatim Ghana Renaldi Pasca Surya, serta jajaran kepala dinas dan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi.
Suasana penuh semangat dan kebersamaan tergambar jelas dalam kirab yang melibatkan puluhan pemuda Generasi Berencana (Genre), 36 penyuluh KB dari Ngawi, 5 dari Magetan, dan 9 unit mobil penerangan atau Mupen, dikawal 61 kendaraan roda dua dari berbagai kabupaten, antara lain Magetan, Ponorogo, Madiun, Trenggalek, Kediri, dan Nganjuk.
Dalam sambutannya, Bupati Ony Anwar menekankan bahwa Hari Keluarga Nasional adalah refleksi penting mengenai peran keluarga dalam membentuk generasi unggul. Menurutnya, keluarga bukan sekadar institusi sosial, tetapi ruang utama tempat nilai-nilai dasar kehidupan ditanamkan.
Hari Keluarga Nasional, tegas Ony, bukan hanya peringatan tahunan, tetapi ajakan konkret untuk memperkuat cinta, rasa hormat, dan dukungan antaranggota keluarga.
Pemerintah Kabupaten Ngawi, menurutnya, siap sepenuhnya mendukung pelaksanaan program prioritas BKKBN secara berkelanjutan.
Berbagai program seperti pelayanan KB serentak, Quick Win Taman Asuh Sayang Anak, Gerakan Ayah Teladan Indonesia, Lansia Berdaya, dan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting menjadi bagian dari strategi pembangunan manusia seutuhnya di tingkat lokal.
Pemerintah daerah, kata Ony, tidak hanya menaruh perhatian saat momentum seremonial seperti Harganas, tetapi juga secara sistematis mengawal implementasi program hingga ke lapisan paling bawah masyarakat.
Ony juga menyampaikan beragam aktivitas yang telah dilaksanakan, mulai dari pemantauan simulasi pelayanan ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD melalui program Melayani Bumil, Busui, dan Balita (MBG), kegiatan dongeng dan mewarnai dalam gerakan Isi Piringku di Taman Asuh Sayang Anak, hingga pelayanan KB serentak di RSUD Geneng dan prosesi wisuda Sekolah Lansia Tangguh di Desa Ngerayudan.
Semua itu merupakan bagian dari intervensi terstruktur yang mencakup seluruh tahapan usia, dari balita hingga lansia, sebagai bentuk investasi jangka panjang untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul, sehat, dan mandiri.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Timur Dra. Maria Ernawati menjelaskan bahwa Kirab Bangga Kencana merupakan agenda nasional yang digelar serentak di seluruh regional Indonesia.
Untuk wilayah Jawa, rangkaian kirab dimulai dari Kabupaten Situbondo dan berakhir di Ngawi. Seluruh pataka akan dihimpun di Jakarta pada 26 Juni 2025 untuk kemudian berpuncak pada peringatan Hari Keluarga Nasional pada 29 Juni.
Maria menegaskan bahwa kirab tidak hanya menjadi parade kendaraan, tetapi sarana sosialisasi dan edukasi langsung kepada masyarakat mengenai pentingnya penguatan peran keluarga.
Dalam pandangannya, membangun bangsa dimulai dari membangun keluarga.
Kirab menjadi media efektif menyampaikan pesan-pesan strategis seperti peran aktif ayah dalam pengasuhan, pentingnya komunikasi dalam rumah tangga, dan kontribusi keluarga berkualitas dalam menyiapkan generasi masa depan.
Ia juga mengajak seluruh keluarga di Jawa Timur untuk menjadikan peringatan Harganas sebagai ruang refleksi.
Momentum ini, menurutnya, ideal untuk meninjau kembali praktik pengasuhan, pola komunikasi, serta peran aktif setiap anggota keluarga dalam membentuk iklim yang kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak dan remaja.
Kirab Bangga Kencana 2025 di Ngawi ditutup dengan pelepasan rombongan menuju titik selanjutnya, yakni Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Perjalanan ini menjadi simbol keberlanjutan semangat lintas wilayah dalam membangun keluarga tangguh yang akan menjadi pilar utama bangsa yang maju.
Di tengah tantangan zaman yang kompleks, penguatan institusi keluarga menjadi keniscayaan, dan kirab ini menjadi wujud nyata kolaborasi seluruh pihak dalam menjawab tantangan tersebut secara inklusif dan berkelanjutan.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.