Terkini

Ketua Tim Banmas Bantaeng Klarifikasi Sapi Kurban Presiden Yang Disoal Aktivis

45
×

Ketua Tim Banmas Bantaeng Klarifikasi Sapi Kurban Presiden Yang Disoal Aktivis

Sebarkan artikel ini
Sapi kurban
Tim Banmas Bantaeng saat melakukan pengecekan hewan ternak

BERITABANGSA.ID, SULSEL — Sapi kurban bantuan Presiden RI yang disalurkan untuk masyarakat di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan senilai Rp60 juta dengan bobot 800,2 kilogram dinilai terlalu murah di banding daerah lain.

Demikian disampaikan Eben Sri Mangampa, Kepala Bidang Dinas Peternakan Kabupaten Bantaeng.

“Kalau melihat harga sapi kurban di Bantaeng cukup murah. Ada tetangga daerah justru beda sampai lima belas juta, bahkan di daerah Sidrap itu seratus,” ujar Ketua Tim, Sabtu (14/6/2025).

Sebelumnya, aktivis di Kabupaten Bantaeng menyoal sapi kurban bantuan Presiden yqng dibeli Rp43 juta di peternak. Sapi itu dikelola tim Banmas Presiden Bantaeng dihargai Rp60 juta.

“Sapi itu diduga tidak sesuai sÿtandar bobot sapi. Masak Rp60 juta berat hanya 800,2 kg, sementara tim panitia membeli sapi kurban Rp43 juta beratnya hampir 800 kilogram,” ujarnya.

Jika sapi itu mencapai 800,2 kilogram, seharusnya tim panitia Banmas Presiden memberi keuntungan bagi peternak.

“Uniknya peternak lain yang disebut ke provinsi. Tindakan tim Banmas itu menimbulkan kecurigaan bagi peternak Bantaeng, pemilik sapi,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Sri mengaku telah mengundang aktivis ke kantor untuk dilakukan klarifikasi. Karena menurutnya, pesan via elektronik bisa salah paham.

“Pemilik sapi hanya mau dibayar Rp45 juta saat hari raya. Dia menyerahkan ke Pak Jahar, yang bertanggungjawab. Nama Jahar kami kirim ke pusat, bukan lagi pemilik,” ujarnya.

Saat itu Jahar merawat sapi selama kurang lebih satu bulan. Menjaga tetap sehat dan tetap layak kurban, sehat dan tidak cacat.

Di sini Jahar mengeluarkan biaya perawatan, operasional. Sri menambahkan, setiap minggu dia mengecek kondisi sapi karena khawatir sakit saat kurban.

Dalam perawatan itu Sri mendapat tantangan tersendiri.

“Nanti setelah sapi itu disembeli barulah saya merasa lega karena semua berjalan lancar,” ujar Kabid Dinas Peternakan Kabupaten Bantaeng.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60