Pendidikan

Akhirussanah TK Khadijah Wonorejo 2025, Dorong Anak Berkarakter

21
×

Akhirussanah TK Khadijah Wonorejo 2025, Dorong Anak Berkarakter

Sebarkan artikel ini
Khadijah Wonorejo
Murid TK Khadijah Wonorejo saat menampilkan Drama Musik "Ajaibnya Dunia Anak".

BERITABANGSA.ID, SURABAYA – TC-KB-TK Khadijah Wonorejo menggelar kegiatan Akhirussanah tahun ajaran 2024–2025 pada Sabtu, (14/6/2025), di Capital Hotel, Surabaya.

Sebanyak 31 anak didampingi oleh orang tua masing-masing menghadiri acara penuh kehangatan dan makna ini. Para siswa terbagi dalam tiga kelompok, yakni Al-Hakim, Al-Hafidz, dan Al-Hamid.

Acara pelepasan ini menjadi momentum penting untuk merayakan fase perkembangan awal anak-anak sebelum melanjutkan ke jenjang pendidikan dasar.

Kepala TC-KB-TK Khadijah Wonorejo, Samihah Hilyati, menyampaikan bahwa momen ini bukan sekadar seremonial perpisahan, tetapi juga sebagai bentuk doa dan harapan terbaik bagi masa depan para siswa.

Dengan mengangkat tema “Ajaibnya Dunia Anak”, sekolah ingin menekankan bahwa usia dini merupakan masa keemasan yang sarat dengan keunikan, potensi, dan karakteristik yang khas pada setiap anak.

Ia menjelaskan, melalui pendekatan pendidikan yang bermutu, pihak sekolah berupaya membangun karakter, membentuk pembiasaan positif, serta menumbuhkan konsep diri anak agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, percaya diri, dan mampu bereksplorasi di lingkungan yang lebih luas.

“Perkembangan anak usia dini mungkin tak langsung tampak dalam waktu singkat. Namun ketika kita mengamati dari waktu ke waktu, potensi luar biasa itu akan terlihat jelas. Itulah mengapa dunia anak disebut ajaib. Mereka hadir dengan fitrah perkembangan yang luar biasa dari Allah, yang wajib kita maksimalkan,” ujar Samihah pada Beritabangsa.id.

Ia menambahkan bahwa lembaga akan terus berinovasi dalam mengembangkan kualitas pendidikan.

Mengingat dunia pendidikan bersifat dinamis, TK Khadijah Wonorejo menargetkan diri sebagai PAUD inspiratif yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga penguatan kecakapan abad 21.

Di antaranya yaitu komunikasi, kolaborasi, kreativitas, serta kemampuan berpikir kritis atau 4C.

“Ilmuwan cilik itu dibentuk dari pembiasaan berpikir kritis, keberanian menjawab pertanyaan, dan kemampuan menyelesaikan masalah. Semua itu dimulai dari komunikasi yang sehat sejak dini,” tambahnya.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60