BERITABANGSA.ID SULSEL — Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku-KLH (Pusdal LH SUMA- KLH) bersama Pemprov Sulawesi Selatan, Pemkot Makassar, Lantamal VI, Brimob Polda Sulsel, Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang dan masyarakat dari berbagai komunitas menggelar aksi koloborasi bersih pasar dan kanal.
Tema bertajuk, Bersih Kanal dan Pasar Bersih, Kota Sehat, Nyamanngi Hidup ta!” di Kanal Jongaya dan Pasar Pa’baengbaeng, pada Jumat (13/6/2025) pukul 06.30 WIB.
Aksi ini juga melibatkan PT Vale, PT PLN, Pertamina, Pelindo, PT KIMA, Air Minum Club, PT Indofood, Grab, Hotel Aryaduta, Novotel Hotel, PT Arah dan dunia usaha lainnya.
Kegiatan ini fokus pembersihan kanal sepanjang 1,18 km dan pasar Pa’baengbaeng di Kecamatan Mamajang dan Tamalate, Makassar.
Adapun tema yang diangkat adalah “Hentikan Polusi Plastik (Ending Plastic Pollution).”
Dalam aksinya, mereka membersihkan kanal dari sampah dan limbah sebagai upaya pelestarian lingkungan. Kemudian meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan saluran air.
Mempererat kolaborasi antara pemerintah, swasta, komunitas, dan masyarakat dalam aksi mendukung target lingkungan hidup lestari dan pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi perubahan perilaku masyarakat menuju gaya hidup yang lebih bersih dan sehat, serta menciptakan lingkungan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Terakhir, mendukung visi misi Wali Kota Makassar, dan komitmen terhadap prinsip pembangunan dan kelestarian lingkungan, penggunaan sumber daya secara efisien dan menjadikan kanal sebagai sarana transportasi air dan objek wisata.
Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur sebagai upaya membangun kesadaran secara kolektif tentang pentingnya gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, terutama dalam momen HLH 2025, Juni ini.
Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku-KLH Doktor Azri Rasul, menyatakan peringatan HLH sedunia adalah momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Di antaranya melalui aksi bersih kanal dan pasar ini, bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi aksi nyata dari komitmen kolektif untuk menjaga kelestarian bumi, dimulai dari lingkungan terdekat kita,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak berhenti saat peringatan HLH, namun akan ditindaklanjuti dengan pembentukan forum peduli kanal Makassar untuk menjalankan gagasan dan ide, mengevaluasi masalah di kanal dan menjadikan lanal yang bersih, sehat, airnya tidak mencemari ingkungan.
Dia juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari Gerakan Indonesia Bersih. “Kondisi kanal dan pasar yang kotor bukan hanya mencemari lingkungan, tapi juga berpengaruh pada kesehatan masyarakat dan estetika kota,”‘ tukasnya.
Kanal-kanal di perkotaan selama ini kerap menjadi “tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga” sehingga melalui aksi bersih ini diharapkan memicu perubahan perilaku masyarakat dalam mereduksi sampah di TPA dan perilaku untuk lebih mencintai lingkungan.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.
