Hal ini merupakan hasil dari kerja sama antara SD Khadijah 3 dengan Pesantren Ilmu Al-Qur’an Singosari Malang serta Yayasan Khadijah.
“Lulusan kami telah mendapatkan pengakuan berupa sahadah dari lembaga-lembaga kredibel. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran Al-Qur’an dilakukan secara terstruktur dan terstandar,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, pihak yayasan juga mengumumkan pembukaan lembaga pendidikan baru, yakni SMP Wonorejo, yang akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025–2026.

Sekolah ini mengusung konsep integrasi antara sains dan nilai-nilai Al-Qur’an, menjadikannya sebagai sains-based Islamic school yang menekankan pentingnya keterpaduan antara ilmu dan iman.
Dukungan terhadap keberhasilan pendidikan di SD Khadijah 3 juga datang dari para orang tua siswa.
Febri, salah satu wali murid dari siswa bernama Ananda Fatih, menyampaikan apresiasi atas proses pendidikan yang diterima anaknya selama bersekolah di SD Khadijah 3.
“Kami sangat bersyukur atas bimbingan dari para guru. Harapannya, semua nilai dan ilmu yang telah diperoleh anak kami dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi bekal untuk pendidikan di jenjang berikutnya,” ujarnya.
Selanjutnya Nurul Hidayati menambahkan, pelepasan siswa SD Khadijah 3 tahun ini tak hanya menjadi seremoni kelulusan, tetapi juga menjadi perayaan atas keberhasilan pendidikan holistik yang menggabungkan kecakapan abad ke-21 dengan nilai-nilai keislaman yang kuat.
Dengan landasan tersebut, para lulusan diharapkan siap menghadapi tantangan zaman dengan karakter yang tangguh dan visioner.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.