BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang setelah menelan kekalahan telak dengan skor 0-6 dalam laga terakhir putaran ketiga kualifikasi piala dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan yang digelar di Stadion Suita, Osaka, pada Selasa (10/6/2025) itu menunjukkan dominasi mutlak tim Samurai Biru dalam penguasaan bola, strategi, dan efektivitas serangan.
Meski kekalahan ini terasa pahit, Indonesia tetap memastikan diri lolos ke babak keempat kualifikasi, sebuah capaian historis yang patut diapresiasi.
Tiket ke putaran selanjutnya diraih berkat kemenangan krusial atas China dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/6/2025) lalu.
Salah satu bentuk dukungan masyarakat terhadap perjuangan Timnas terlihat dari kegiatan nonton bareng yang digelar oleh Masjid Al-Haq di kawasan Rungkut Permai dan Rungkut Mapan Barat, Surabaya.
Kegiatan ini diinisiasi sebagai upaya positif menghidupkan suasana masjid serta membina keterlibatan generasi muda melalui kegiatan yang edukatif dan berorientasi kebersamaan.
Takmir Masjid Al-Haq, Ustaz Achmad Hariri, menyampaikan bahwa meski merasa kecewa atas hasil akhir pertandingan, dirinya tetap memberikan apresiasi terhadap capaian Timnas.
“Untuk sementara memang kecewa, tetapi karena sudah masuk ke round empat, insya Allah ke depan lebih percaya diri dan lebih baik lagi. Saya sangat mengapresiasi permainan Timnas, terutama saat melawan China. Luar biasa,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap performa Timnas semakin meningkat dan para pemain lebih siap secara mental dan fisik untuk menghadapi tantangan selanjutnya. Harapan besar pun disematkan agar Indonesia mampu lolos ke Piala Dunia 2026.
Ustaz Achmad menambahkan bahwa tujuan utama dari kegiatan nonton bareng ini bukan semata-mata hiburan, melainkan juga sebagai sarana edukasi dan pembinaan karakter bagi para remaja masjid.
“Kami ingin mengajak anak-anak Remas dan warga muslim di sekitar Rungkut Permai dan Rungkut Mapan untuk lebih aktif ke masjid. Momen menunggu salat Isya kami isi dengan kegiatan positif seperti ini,” terangnya.
Ia menekankan bahwa kegiatan nobar di lingkungan masjid lebih aman dan mendidik dibanding jika dilakukan di luar, seperti di warung kopi atau tempat keramaian lain.
“Kalau mereka nonton di luar, kita khawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan bisa jadi lupa menjalankan ibadah salat. Di masjid, mereka bisa tetap mendukung Timnas sekaligus menjaga ibadah berjemaah,” pungkasnya.
Di akhir ia menambahkan, meski harus menelan kekalahan dari tim sekelas Jepang, langkah Indonesia menuju panggung dunia masih terbuka. Konsistensi permainan, peningkatan kualitas individu, dan dukungan publik yang sehat akan menjadi bekal penting untuk melanjutkan perjuangan menuju Piala Dunia 2026.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id