Pemerintahan

Pemkab Bondowoso Luncurkan Klinik Pertanian Pertama di Kecamatan Maesan

11
×

Pemkab Bondowoso Luncurkan Klinik Pertanian Pertama di Kecamatan Maesan

Sebarkan artikel ini
Klinik Pertanian
Bupati Bondowoso saat peresmian pembukaan Klinik Pertama di Maesan

BERITABANGSA.ID, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso meluncurkan Klinik Pertanian sebagai upaya memperkuat sektor pertanian lokal, Selasa (10/6/2025).

Program inovatif dan jadi pilot project ini dipusatkan di Desa Pakuniran, Kecamatan Maesan.

Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, didampingi Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i, Pj Sekda Anisatul Hamidah, Ketua Komisi III DPRD Tohari, dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Rombongan usai peresmian meninjau langsung fasilitas dan pelayanan yang tersedia di Klinik Pertanian ini.

Klinik Pertanian hadir sebagai pusat layanan terpadu untuk petani, mencakup konsultasi, pelatihan dan penyuluhan, diagnosis serta pengendalian hama dan penyakit tanaman, rekomendasi pemupukan dan penggunaan pestisida, analisis kesuburan tanah, hingga pemutakhiran data e-RDKK.

Klinik ini juga melayani pengajuan program asuransi pertanian, pendataan buruh tani, serta mendukung serapan gabah petani.

Layanan Klinik Pertanian dibuka setiap hari kerja, dengan jam operasional sebagai berikut: Senin hingga Rabu pukul 08.00–12.00 WIB, Kamis pukul 13.00–15.00 WIB, dan Jumat pukul 08.00–11.00 WIB.

Dalam sambutannya, Bupati Abdul Hamid Wahid menyebut peluncuran Klinik Pertanian ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam membangun sistem pertanian yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, berorientasi pasar, dan ramah lingkungan.

“Pertanian adalah nadi perekonomian Bondowoso. Klinik ini bukan sekadar tempat konsultasi, tapi menjadi pusat edukasi, inovasi, dan kolaborasi antara petani, penyuluh, ahli, dan pemangku kepentingan,” ujar Bupati.

Ia menegaskan bahwa pembangunan sektor pertanian menjadi prioritas untuk mewujudkan visi Bondowoso sebagai daerah yang tangguh, unggul, dan berdaya saing global. Selain itu, Klinik Pertanian merupakan bagian dari janji politik Bupati dan Wakil Bupati untuk menghadirkan solusi nyata bagi petani.

Lebih jauh, Bupati Hamid menyoroti berbagai tantangan yang kini dihadapi sektor pertanian, seperti perubahan iklim, keterbatasan lahan, serangan hama, hingga fluktuasi harga.

Menurutnya, dibutuhkan pendekatan baru dengan menghadirkan petani yang cerdas dan inovatif, didukung oleh penyuluh sebagai agen perubahan.

Pemerintah juga mendorong pengembangan Klinik Pertanian di setiap desa dan membuka peluang kolaborasi dengan dunia usaha serta lembaga keuangan guna membangun ekosistem pertanian yang terintegrasi dan berkelanjutan.

“Kita ingin ini menjadi awal transformasi besar di sektor pertanian Bondowoso. Bukan hanya untuk mencapai swasembada, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan daya saing daerah,” tutup Bupati.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60