BERITABANGSA.ID, KOTA BATUā Gelaran Porprov IX Jatim 2025 dipusatkan di tiga daerah kawasan Malang Raya, termasuk Kota Batu. Terdapat 17 Cabor yang bakal dipertandingkan di wilayah Kota Batu, satu diantaranya loncat indah. Taman Rekreasi Selecta dinyatakan layak sehingga dipilih sebagai venue pertandingan olahraga air itu di event akbar olahraga tingkat regional.
Berbagai persiapan pun mulai dilakukan untuk menunjang performa mereka di gelaran Porprov IX Jatim. Para atlet Cabor loncat indah Kota Batu yang dominan usia anak-anak tampak giat berlatih di kolam renang Taman Rekreasi Selecta pada Jum’at (6/6).
Mereka menunjukkan gerakan akrobatiknya dari papan dengan ketinggian berbeda. Mulai dari ketinggian 0,5, 1, 3, hingga 5 meter.
Pelatih Cabor lompat indah Kota Batu, Abdul Rosyid Muiz mengatakan, ada delapan atlet yang diterjunkan pada beberapa nomor.
Delapan atlet tersebut, terdiri dari empat putra dan empat putri berusia 8-14 tahun. Sementara nomor yang dilombakan meliputi tepian, papan 0,5, 1, 3, dan 5 meter.
“Saat latihan, skill anak-anak dimatangkan, mereka diajari teknik untuk nomor tepian, 0,5 – 5 meter. Cuma yang nomor 5 meter hanya diikuti beberapa anak,” ujar Rozyid.
Kemampuan para atlet juga terus diasah menghadapi Porprov IX Jatim 2025. Porsi latihannya ditambah menjadi enam kali latihan dengan durasi waktu hingga enam jam selama sepekan.
Sebelumnya, mereka hanya berlatih tiga kali dalam sepekan. Hal tersebut ditujukan agar aspek fisik maupun teknis para atlet semakin matang. Sehingga mereka dapat mempersembahkan penampilan terbaiknya bagi Kota Batu.
Bertindak sebagai tuan rumah pastinya dapat menambah kepercayaan diri para atlet cabor loncat indah. Meski begitu, Rosyid meminta agar anak asuhnya jangan terlena. Apalagi cabor loncat indah Kota Batu baru kali pertama mengikuti gelaran Porprov Jatim. Mereka juga akan menghadapi lawan berat dari beberapa daerah, seperti kontingen Surabaya, Mojokerto dan Gresik.
“Semua kontingen pasti punya target medali. Sebagai pelatih, saya tentunya akan berupaya semaksimal mungkin mempersembahkan penampilan terbaik untuk Kota Batu. Kalau ada kesempatan, kami ingin bisa meraih 2 medali,” tandas Rosyid.
Dukungan atas penyelenggaraan Porprov Jatim 2025 ditunjukkan Taman Rekreasi Selecta. Objek wisata legendaris di Kota Batu itu memastikan penggunaan kolam renangnya secara gratis untuk dipergunakan venue cabang olahraga loncat indah. Bahkan pihak manajemen menggelontorkan dana hampir Rp100 juta untuk pembenahan empat papan loncatan (springboard) berbahan kayu dan kerangka bantalan springboard.
“Semuanya diganti, karena sebelumnya pada bagian papan dan dudukannya tidak simetris serta agak mendongak. Ini tidak aman untuk atlet saat melakukan loncatan, maka kami ratakan. Satu lonjor papan kayu harganya mencapai Rp12 juta,” ungkap Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta, Sujud Hariadi.
Selain itu, pihaknya juga akan menyediakan kolam portable berisi air hangat. Hal itu menindaklanjuti permintaan pengurus KONI Provinsi Jatim. Lantaran cuaca Kota Batu yang dingin sehingga air kolam bisa mencapai 17 derajat celcius saat menjelang sore. Ketersediaan air hangat dibutuhkan untuk menstabilkan suhu tubuh atlet agar tak mudah kram.
“Untuk atlet Kota Batu sendiri mungkin tidak masalah karena terbiasa dengan udara dingin, tapi bagi atlet luar daerah bisa kram. Makanya butuh kolam kecil agar bisa cepat memulihkan suhu tubuh. Sebetulnya di Selecta sendiri punya kamar mandi air hangat,” papar Sujud.
Keterlibatan Taman Rekreasi Selecta untuk menyukseskan gelaran Porprov Jatim sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan. Terutama memfasilitasi pengembangan atlet-atlet Kota Batu agar berprestasi di berbagai level kompetisi. Sekaligus menunjukkan komitmennya dalam memajukan sport tourism Kota Batu.
Di sisi lain, gelaran Porprov Jatim di kawasan Malang Raya dapat berkontribusi merangsang pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata. Apalagi dikabarkan jika para pendamping atlet dari luar daerah akan menginap di Hotel Selecta. Ditambah lagi dari penjualan tiket reguler. Meski begitu, tiket masuk tidak diberlakukan kepada para atlet maupun ofisial cabor lompat indah. Kondisi ini menjadi angin segar bagi pengelola destinasi wisata untuk menyelematkan pendapatan di tengah lesunya perekonomian.
“Revenue pasti, walaupun secara kalkulasi bisnis masih kurang, karena tidak semuanya dikenakan tiket masuk. Tapi ini sekaligus komitmen tanggung jawab sosial perusahaan. Dengan adanya kunjungan ke sini, maka dapat membantu menyebarluaskan promosi Taman Rekreasi Selecta. Bahwa objek wisata ini masih eksis dan lebih berkembang dari sebelumnya,” pungkas Sujud.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.