Advertorial

Restrukturasi RSUD Mardi Waluyo, Wali Kota Blitar: Ingat Sakit Ingat Mardi Waluyo

46
×

Restrukturasi RSUD Mardi Waluyo, Wali Kota Blitar: Ingat Sakit Ingat Mardi Waluyo

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Blitar
Wali Kota Blitar, Mas Ibin saat diwawancarai awak media saat kunjungan di RSUD Mardi Waluyo.

BERITABANGSA.ID, BLITAR – Wali Kota Blitar, M Syauqul Muhibin atau yang akrab disapa Mas Ibin akhirnya melantik nahkoda baru, direktur rumah sakit umum daerah (RSUD) Mardi Waluyo dengan pelaksana tugas (Plt), Senin (2/6/2025).

Kepada awak media, Mas Ibin menyampaikan pihaknya secara resmi sudah mengganti direktur rumah sakit Mardi Waluyo dengan nahkoda baru dan managemen baru.

“Hari ini kita resmi ya, membuat manajemen baru RS Mardi Waluyo ini ya, di bawah nahkoda Plt (pelaksana tugas) baru. Plt ini adalah Dokter Bernard, beliau ini dokter spesialis patologi klinis ya,” ucapnya.

Dia mempercayakan rumah sakit Mardi Waluyo ke depan sepenuhnya kepada nahkoda baru yang menggantikan direktur lama yang pensiun.

“Kita percayakan rumah sakit Mardi Waluyo kepada dokter spesialis sebagai Plt untuk menerapkan manajemen baru menggantikan direktur sebelumnya yang pensiun per satu Juni kemarin,” imbuhnya.

Tak hanya itu, dia juga menegaskan bahwa pihaknya sudah menyampaikan kepada manajemen rumah sakit Mardi Waluyo terkait posisinya sebagai wali kota.

“Tadi sudah saya sampaikan kepada pihak manajemen rumah sakit, bahwa saya ini pembina kepegawaian. Apapun yang terkait dengan Mardi Waluyo ini adalah tanggung jawabnya wali kota,” tegasnya.

Terkait pergantian itu, dia akan menunggu izin dari Kemandagri untuk melakukan peralihan selanjutnya.

“Nanti kami juga menunggu izin Kemendagri untuk melakukan rotasi ataupun mutasi. Kalau sudah dapat izin akan kami sesuaikan. Karena manajemen baru diperlukan untuk melakukan penyegaran di RSUD Mardi Waluyo,” jlentrehnya.

Ditambahkannya, penyegaran dan penataan ulang perlu dilakukan untuk melakukan perombakan besar demi kemajuan rumah sakit.

“Perombakan ini selain untuk penyegaran juga untuk efisinesi ya. Untuk efisiensi ini perlu siap-siap ya, karena nanti bakal ada pengurangan tenaga manusianya,” imbuhnya.

Mas Ibin, juga berharap RSUD Mardi Waluyo tidak hanya terbaik di Blitar Raya saja.

“Dengan manajemen baru, serta struktur baru, nantinya RSUD Mardi Waluyo akan menjadi rumah sakit terbaik untuk luar Blitar juga. Sehingga masyarakat nanti bisa bilang, ingat sakit ingat Mardi Waluyo,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60