Ketua IKA SMADAJO, Doktor Dokter HM KH Zulfikar MMR, biasa disapa Gus Ufik, mengakui IKA Smadajo, akan mengikuti arus isu besar di masyarakat Jombang.
“Keinginan masyarakat Jombang kita ikuti dan support. Jombang dengan penetapan situs kelahiran Bung Karno, maka akan berdampak baik. Nama Jombang akan terangkat baik juga. Sehingga IKA Smadajo mewarnai Indonesia,” ujar Gus Ufik, yang menjabat Lembaga Kesehatan PBNU ini.
Dia mengakui Jombang mau tidak mau sebagai daerah kabupaten yang berbeda dengan daerah lain.
“Harus kita tunjukkan. Termasuk akan mengupayakan situs kelahiran Bung Karno, di Ploso, Jombang,” tegasnya.
Gus Ufik, mengatakan fakta sejarah yang tak terbantahkan secara fisik, dokumen, saksi sejarah perlu disuarakan.
Sementara itu, Profesor Doktor Ganjar Rasuni, Ketua Harian Dewan Penasehat IKA SMAN-SMPP-SMAN 2 Jombang (Smadajo), mengaku siap memback up upaya sejarawan, tim ahli cagar budaya, masyarakat dan Pemkab Jombang untuk segera melegalkan situs kelahiran Bung Karno di Ploso, Jombang.
Diakuinya, isu besar situs kelahiran Bung Karno, di Ploso, itu merupakan wujud sinergi kekuatan konsolidasi, solidaritas, dan kepedulian para alumni Smadajo, bagaimana berkiprah bagi almamater, Jombang, Jatim dan Indonesia secara umum.
“Pada prinsipnya, IKA Smadajo, telah merumuskan program kerja di antaranya beasiswa baik secara parsial dan massif, dan kontribusi alumni guna memastikan bukti-bukti situs kelahiran Bung Karno,” ujarnya.
Upaya itu ditangkap untuk kemudian bisa memberikan multiplier effect atau dampak sehingga Jombang menjadi destinasi wisata sejarah Indonesia. “Tentu saja akan lebih terkenal di dunia,” ujarnya.
Untuk itu semua upaya konkret IKA SMADAJo, akan menggelar focus group discussion (FGD), yang diawali pra FGD, verifikasi dokumen data sekunder dan primer tentang kelahiran Bung Karno.
“Kita juga sudah melakukan investigasi penelitian ke lapangan. Di sisi lain, kajian ilmiah dan kajian tim ahli cagar budaya sudah diselesaikan. Nah, tinggal akhir Juni kita gelar FGD untuk itu, mengklirkan dan meneguhkan situs kelahiran Bung Karno, menerbitkan buku Bung Karno, dan mendorong legalitas cagar budaya di kawasan Ploso, Jombang sebagai situs kelahiran Bung Karno,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id