Terkini

BP Haji Fokus Haji Ramah Lansia dan Disabilitas

7
×

BP Haji Fokus Haji Ramah Lansia dan Disabilitas

Sebarkan artikel ini
BP

BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji Republik Indonesia, Mochamad Irfan Yusuf, memberikan pengarahan kepada para Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) jemaah haji kelompok terbang (kloter) 90, 91, dan 92 di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Kamis, 29 Mei 2025.

Kehadirannya disambut jajaran petugas haji serta Plh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Sugiyo.

Dalam sambutannya, Gus Irfan mengungkapkan rasa syukurnya dapat bersilaturahmi langsung dengan para petugas yang akan mendampingi jemaah haji.

Ia menyampaikan apresiasi atas kesiapan para Karu dan Karom dalam mengemban amanah mulia ini.

Gus Irfan menegaskan bahwa penyelenggaraan haji gelombang kedua tahun ini menunjukkan peningkatan kualitas berkat implementasi sistem Syarikah, yakni pendekatan baru yang memperkenalkan efisiensi, profesionalisme, dan desentralisasi layanan.

“Spirit dari sistem Syarikah adalah menghindari monopoli. Jika dahulu hanya ada satu Syarikah yang menangani banyak aspek, sekarang terdapat delapan Syarikah yang dibagi secara adil dan profesional,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa tugas sebagai Karu dan Karom bukan semata-mata administratif, melainkan merupakan ibadah ganda: menunaikan haji sekaligus melayani tamu-tamu Allah.

“Selain berhaji, Bapak dan Ibu mendapat kehormatan untuk membantu jemaah. Ini adalah dua kesempatan ibadah yang sangat mulia,” ujarnya.

Dalam arahannya, Gus Irfan memaparkan fokus layanan prioritas dalam penyelenggaraan haji tahun ini, yakni Haji Ramah Lansia dan Haji Ramah Disabilitas.

Keduanya ditujukan untuk memberikan kenyamanan ekstra bagi jemaah dengan kebutuhan khusus. Ia menambahkan bahwa tahun depan akan diperkenalkan program Haji Ramah Perempuan, sebagai bentuk inklusivitas yang lebih luas.

Lebih lanjut, Gus Irfan menyoroti tiga indikator utama keberhasilan penyelenggaraan haji yang menjadi acuan Badan Penyelenggara Haji.

Pertama, sukses ritual yang merujuk pada pelaksanaan ibadah haji sesuai tuntunan syariat Islam dan bimbingan manasik yang memadai.

Kedua, sukses ekosistem ekonomi melalui pengelolaan dana haji senilai Rp20 triliun secara transparan dan akuntabel, yang diawasi langsung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian, Kejaksaan, serta Kementerian Keuangan. Ketiga, sukses peradaban yang berfokus pada pembentukan karakter jemaah untuk memiliki semangat kebangsaan dan cinta tanah air usai melaksanakan ibadah haji.

“Haji harus memberi bekas. Dulu para ulama sepulang dari haji berjuang membangun negeri. Semangat peradaban seperti itulah yang harus kita bangun kembali,” tegasnya.

Sebagai penutup, Gus Irfan menyampaikan apresiasi dan doa kepada seluruh petugas yang akan bertugas di tanah suci, serta menitipkan para jemaah agar dilayani dengan kesabaran dan ketulusan hati.

“Kami titip jemaah kepada Bapak dan Ibu semua. Semoga diberikan kekuatan dan seluruh jemaah kembali dalam keadaan sehat serta menjadi haji yang mabrur,” tutupnya.

Sebagai informasi, hingga saat ini Asrama Haji Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan sebanyak 89 kloter, atau setara dengan 33.382 jemaah, yang mencakup sekitar 92 persen dari total kuota sebanyak 36.845 jemaah tahun ini.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60