Ia menegaskan bahwa masih tersedia berbagai jalur penerimaan lain, termasuk jalur Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, yang diperuntukkan bagi siswa kurang mampu secara ekonomi sejak masa SMA.
“Kesempatan masih terbuka lebar. Jangan putus asa, karena jalur lain juga memberikan peluang besar, apalagi bagi pemegang KIP Kuliah,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, M Nasih juga mengingatkan calon mahasiswa untuk bersikap realistis dalam memilih program studi.
Ia menyampaikan bahwa setiap program studi memiliki rata-rata nilai yang diterima, yang dapat menjadi acuan dalam menentukan pilihan.
Misalnya, nilai rerata untuk program studi Kedokteran Unair adalah 755, dan Kedokteran Gigi mencapai 716. Tidak ada satu pun program studi dengan rerata di bawah 500.
“Kalau nilai hanya 400, lalu ingin masuk kedokteran, itu namanya bonek. Jangan dipaksakan. Pilihlah program studi yang sesuai kemampuan,” tuturnya.
M Nasih menyatakan bahwa pihaknya akan mengunggah daftar rata-rata nilai yang diterima di setiap program studi sebagai bentuk keterbukaan.
Ia bahkan membuka ruang bagi peserta untuk melaporkan jika menemukan ketidaksesuaian, misalnya apabila terdapat nilai yang lebih tinggi namun tidak diterima di program studi yang sama.
“Jika ada peserta dengan nilai yang lebih tinggi namun tidak diterima di prodi yang sama, silakan lapor. Kami akan verifikasi dan jika terbukti, maka peserta tersebut akan kami terima,” tegasnya.
Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh proses seleksi berlangsung adil, transparan, dan berdasarkan nilai murni dari hasil UTBK.
Dengan demikian, Unair tidak hanya menjaga kredibilitas institusinya, tetapi juga memberikan jaminan keadilan bagi seluruh peserta.
Sebagai informasi, acara tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan UNAIR, antara lain Rektor Prof Dr Mohammad Nasih MT Ak CA, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA DVM, serta Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB), Dr Achmad Solihin SE MSi.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id