Terkini

Program TAMASYA Resmi Diluncurkan, Ini Tujuannya

7
×

Program TAMASYA Resmi Diluncurkan, Ini Tujuannya

Sebarkan artikel ini
Tamasya

Untuk mendukung pelaksanaan program secara nasional, BKKBN menggandeng lima kementerian lainnya melalui Surat Edaran Bersama.

Kementerian tersebut antara lain Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Sosial, serta Kementerian Dalam Negeri.

Kolaborasi lintas kementerian ini diharapkan mampu mempercepat implementasi TAMASYA di seluruh Indonesia.

Pemerintah menargetkan pada tahun 2045, program TAMASYA dapat berkontribusi pada tercapainya Total Fertility Rate stabil di angka 2,1, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja perempuan sebesar 70 persen, prevalensi stunting balita turun hingga lima persen; serta peningkatan Indeks Pembangunan Keluarga mencapai skor 80.

Di Jawa Timur, Kepala BKKBN provinsi, Dra Maria Ernawati, menyampaikan bahwa peluncuran program ini menjadi momentum penting dalam membangun pengasuhan positif sebagai dasar bagi pembangunan manusia Indonesia.

Kegiatan peluncuran diikuti secara virtual oleh berbagai instansi lintas sektor seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan lembaga terkait lainnya termasuk pengelola TPA dari Kota Surabaya.

Ketua Tim Kerja Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga BKKBN Jawa Timur, Dra Sofia Hanik, menjelaskan bahwa wilayah Jawa Timur saat ini memiliki tidak kurang dari 500 Tempat Penitipan Anak yang telah terdaftar.

Melalui program TAMASYA, pengasuh di TPA akan dibekali pelatihan kompetensi melalui Kelas Orang Tua Hebat secara daring minimal tiga kali pertemuan hingga memperoleh sertifikat.

Selain itu, BKKBN juga telah menyediakan platform pembelajaran digital melalui aplikasi Sistem Belajar Mandiri atau SIBIMA, yang memungkinkan para pengasuh memperoleh pengetahuan pengasuhan secara fleksibel dan berkelanjutan.

Dengan hadirnya TAMASYA, pemerintah ingin memastikan tidak ada lagi dikotomi antara bekerja dan mengasuh.

Anak-anak Indonesia diharapkan dapat tumbuh dalam lingkungan pengasuhan yang aman dan menyenangkan, sementara orang tua bisa menjalankan peran profesional dengan lebih tenang dan produktif.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60