Sementara itu pelatihan manasik haji ini bukan sekadar kegiatan seremonial semata, namun ada nilai-nilai yang ingin ditanamkan mulai dari kedisiplinan, kebersamaan, kesabaran, dan tentunya pemahaman mendalam soal agama.
“Program seperti ini bagian dari kurikulum khas kami yang menggabungkan ilmu agama, sains, dan sosial. Kami ingin mencetak lulusan yang moderat, berprestasi, dan siap berkontribusi di masyarakat,” tutur Qoyum bangga.
Perlu diketahui, MA Unggulan Darul Ulum memang dikenal sebagai salah satu madrasah berbasis pesantren terbaik di Jombang. Programnya beragam, mulai dari tahfidz Quran, penguasaan bahasa asing, kajian kitab turats, hingga bimbingan studi lanjut ke Timur Tengah. Tak heran, banyak alumninya yang kini tersebar di perguruan tinggi dalam dan luar negeri, serta menjadi tokoh-tokoh penting di berbagai bidang.

Haji Ilham Rohim dari Kemenag Jombang yang hadir langsung di lokasi menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, pembelajaran manasik haji seperti ini penting diberikan sejak dini.
“Santri-santri ini perlu tahu tata cara haji, bukan cuma lewat buku, tapi juga praktik langsung. Dengan begitu, saat mereka punya kesempatan berhaji nanti, mereka sudah siap secara mental maupun teknis,” ujar Ilham.
Di akhir pernyataannya, Qoyum berharap kegiatan ini bisa terus berlangsung dan memberikan manfaat bagi seluruh siswa.
“Semoga suatu saat mereka semua benar-benar bisa berangkat ke Tanah Suci, bukan hanya sebagai simulasi, tapi sebagai tamu Allah yang sesungguhnya,” ucapnya penuh harap.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id