BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Suasana di halaman Asrama Al-Furqon Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang, tampak lebih semarak dari biasanya pada Rabu (28/5/2025) siang. Ratusan santri berseragam rapi, lengkap dengan kain ihram dan atribut haji.
Rupanya, mereka sedang mengikuti simulasi manasik haji – salah satu agenda tahunan yang selalu dinantikan para siswa MA Unggulan Darul Ulum. Tak kurang dari 1.100 peserta ikut ambil bagian.
Bukan sekadar dari MA Unggulan Darul Ulum, melainkan juga siswa-siswi kelas VIII MTsN 2 Jombang. Selain itu juga tampak para guru pendamping, pengasuh pondok, hingga perwakilan Kementerian Agama Jombang.
“Ini adalah pelatihan manasik haji yang ke-16 di sekolah kami. Tujuannya untuk membekali para siswa dengan pemahaman menyeluruh, bukan hanya teori, tapi juga praktik langsung soal tata cara ibadah haji,” jelas Khoiruddinul Qoyum, Kepala MA Unggulan Darul Ulum saat sambutan.
Selama dua hari, para santri mengikuti serangkaian kegiatan mulai dari pembekalan, stadium general, hingga simulasi puncak. Mereka berlatih mengenakan ihram, wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah dan Mina, melempar jumrah, hingga tawaf dan sai mengelilingi replika Ka’bah.
“Simulasi ini dibuat semirip mungkin dengan kondisi sebenarnya, agar mereka bisa merasakan bagaimana nanti saat benar-benar naik haji,” ujar Qoyum.
Menariknya, dalam pelatihan ini hadir tokoh-tokoh penting seperti KH. Muhammad Wahib sebagai pembimbing, KH M Hamid Bishri sebagai pembaca khutbah Arafah, serta H. Ilham Rohim, Kepala Seksi Haji dan Umroh Kemenag Jombang, yang bertindak sebagai Amirul Hajj.
“Kami ingin para santri paham betul makna dari setiap prosesi, bukan sekadar hafal urutan ritual,” tambah Qoyum.
