Terkini

IMPStore, Kementerian UMKM dan IKAPPI Resmikan AI Agent untuk Pasar Tradisional

32
×

IMPStore, Kementerian UMKM dan IKAPPI Resmikan AI Agent untuk Pasar Tradisional

Sebarkan artikel ini
AI
Menteri UMKM, Maman Abdurahman(tengah), didampingi Sekjen DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan (kiri), saat meninjau langsung stan pedagang di Pasar Kebayoran Lama dalam peluncuran program Digitalisasi Pasar Tradisional Berbasis AI.

BERITABANGSA.ID, JAKARTA – Teknologi kecerdasan buatan (AI) resmi diterapkan dalam sistem pasar tradisional.

Inovasi ini sebagai hasil kolaborasi antara PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPStore) bersama Kementerian UMKM, serta Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Selasa (27/5/2025).

Program ini diluncurkan bertema “Digitalisasi Pasar Tradisional Berbasis AI”.

Terlihat para pedagang menyambut dengan antusias. Teknologi ini menghadirkan sistem manajemen stok, pencatatan keuangan, dan integrasi dengan platform penjualan online untuk membuka peluang baru bagi pedagang untuk naik kelas di era digital.

Sekjen IKAPPI, Reynaldi Sarijowan, menyatakan hal ini jadi momentum kebangkitan pasar rakyat.

“Inilah langkah nyata agar pasar tradisional tidak kalah oleh e-commerce. Pedagang kini bisa menjangkau konsumen lebih luas, tidak hanya secara konvensional, tapi juga digital,” ujarnya.

Menteri UMKM, Maman Abdurahman menegaskan pentingnya digitalisasi untuk mendorong daya saing UMKM.

“Pasar rakyat adalah tulang punggung ekonomi. Dengan digitalisasi berbasis AI, kita dorong efisiensi dan akses pasar yang lebih besar, tanpa menghilangkan kearifan lokal,” kata Maman.

Ia juga menegaskan program ini akan diperluas ke enam titik strategis di ibu kota provinsi dalam waktu dekat, dan merupakan bagian dari upaya nasional untuk modernisasi pasar tradisional secara inklusif.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah pasar tradisional di Indonesia berjumlah 17.443 unit pada 2024.

Dengan masuk ke ekosistem digital, para pedagang pasar tradisional diharapkan omzet hariannya meningkat dua kali lipat.

“Kami akan lakukan pendidikan digitalisasi ini kepada pedagang pasar lainnya di enam provinsi. Mudah-mudahan ke depan bisa diperluas ke provinsi lain di seluruh Indonesia dan memberikan manfaat bagi UMKM khususnya para pedagang pasar,” ujar Maman.

Maman berharap ke depan para pedagang pasar tradisional dapat menyesuaikan diri dan terlibat langsung di dalam ruang digital. Agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta daya saingnya meningkat.

“Hal ini menunjukkan bahwa digitalisasi tidak hanya meningkatkan pendapatan. Namun juga membuka peluang pekerjaan baru,” kata Maman.

Ketua Umum IKAPPI, Abdullah Mansuri, mengapresiasi komitmen Kementerian UMKM yang mulai memperhatikan nasib para pedagang pasar tradisional. Diakui bahwa saat ini pelemahan daya beli masyarakat mengakibatkan omzet dari para pedagang di pasar tradisional turun hingga 50 persen.

Menurutnya, inisiatif Kementerian UMKM mengintegrasikan ekosistem digital dengan melibatkan para pedagang pasar menjadi salah satu solusi yang konstruktif. Ke depan IKAPPI dengan pemerintah melalui Kementerian UMKM untuk menggalakkan digitalisasi dalam setiap transaksi.

“Kita siap untuk membangkitkan kembali pasar tradisional. Kita akan siapkan digitalisasi dan dengan cara-cara lainnya karena ini menjadi bagian dari ikhtiar kita semua agar pasar kembali ramai,” ujar Abdullah.

Salah satu pedagang sembako di Pasar Kebayoran Lama, Sari (45), mengatakan lewat aplikasi ini, dia berharap bisa tambah ramai dan jualan makin laris.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60