BERITABANGSA.ID, BOJONEGORO – Badan Pertanahan Negara (BPN) mengadakan rapat koordinasi (Rakor) percepatan pensertifikatan tanah wakaf (PPTW), untuk mempermudah pembuatan sertifikat wakaf, Selasa (26/5/2025).
Acara digelar di aula kantor BPN di Jalan dr Cipto Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, dihadiri Plh Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) Laela Noer Eany, Kepala BPN Sigit Rahmawan Adi, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Badan Wakaf Indonesia (BWI) serta tamu undangan dari kepala desa dan Camat se- kabupaten.
Kepala BPN Sigit Rahmawan Adi menjelaskan Rakor teknis PPTW dengan mengajak seluruh stakeholder terkait untuk memudahkan pembuatan sertifikat tanah wakaf untuk keperluan umat.
Dia mengatakan menurut data sensus yang dimiliki BPN tanah wakaf meliputi Masjid sebanyak 1.592, Musala 2.920 dan tempat ibadah lain 47 meliputi Gereja, Vihara, Klenteng, Pura, Pondok Pesantren, yayasan pendidikan, keagamaan dan yang lain.
“Ada sejumlah 924 tidak dapat disertifikasikan wakaf karena dalam hal pakai atau instansi pemerintah, gak guna bangunan, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan termasuk meliputi juga Musala pribadi. Dan total yang sudah bersertifikat 3.440 untuk estimasi total yang belum bersertifikat 1.190,” jelasnya.
Selanjutnya, realisasi hingga saat ini dengan rincian 270 yang sudah masuk wakaf dari tanah yang sudah bersertifikat, 213 sudah bersertifikat, 48 untuk pendaftaran tanah pertama kali, penegasan tanah wakaf dan selesai 12.
Sisanya untuk permasalahan lain seperti ganti hadir, ganti blanko, penataan batas, NU dan Muhammadiyah 26 berkas yang masuk dan sudah selesai 22. Total berkas masuk 344 dan sudah selesai 247 berkas.
Menurut Sigit Rahmawan Adi, kendala yang ada di masyarakat adalah jangka waktu pengurusan sangat lama, dari segi biaya menurutnya bukan kendala. Selain itu orang yang mewakafkan sudah meninggal.
“Waktu mengikrarkan itu tidak langsung dibuatkan sertifikat sehingga saat ahli warisnya mendaftarkan tanah wakaf menemui kesulitan,” tambahnya.
Plh Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) Laela Noer Eany saat pidatonya meminta untuk seluruh pihak yang terkait untuk segera membuat berkas di wilayah masing-masing agar dapat merasakan manfaat kerjasama bersama BPN.
“Kegiatan PPTW ini gratis jadi diharapkan dari kecamatan dan desa untuk segera mengurus yang ada di wilayahnya, ” tuturnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.