BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Provinsi Jawa Timur kembali menorehkan prestasi tingkat nasional. Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) serta Gelar Pengawasan Nasional oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN pada 19–20 Mei 2025 di Jakarta, Jawa Timur berhasil meraih tiga penghargaan prestisius.
Acara yang dibuka langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Doktor Wihaji, turut dihadiri Wakil Menteri/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Iyana Bagus Oka, serta jajaran pejabat pusat dan daerah dari Kemendukbangga/BKKBN, termasuk kementerian dan mitra kerja lintas sektor terkait.
Jawa Timur dinobatkan sebagai provinsi terbaik 3 dalam kategori jumlah pasar tradisional terbanyak yang melayani pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak di Regional Jawa-Bali 2025.
Dua kabupaten di Jawa Timur juga turut menyumbangkan prestasi yang tak kalah membanggakan.
Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, meraih penghargaan terbaik 1 dalam kategori jumlah pasar tradisional terbanyak yang memberikan pelayanan KB serentak.
Sedangkan Kabupaten Kediri melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sukses menyabet Penghargaan Terbaik 1 untuk kategori capaian tertinggi dalam penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) terhadap total pelayanan KB.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Wihaji kepada Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM, yang turut hadir dalam Rakornas yang berlangsung di Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta.
Dalam sambutannya, Menteri Wihaji menyampaikan bahwa Rakornas ini menjadi momentum penting untuk mentransformasikan nomenklatur kelembagaan, struktur organisasi, serta program-program baru sesuai dengan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Program-program tersebut akan menjadi bagian dari rencana strategis yang dijalankan dalam tujuh bulan ke depan sepanjang tahun 2025.
“Selamat kepada para penerima penghargaan. Ini adalah bagian dari urusan wajib kita dalam pelayanan kontrasepsi. Terima kasih atas kerja keras seluruh pihak yang telah melaksanakan program ini dengan optimal,” ujar Menteri Wihaji.
Ia menambahkan bahwa pelayanan publik ke depan harus dijalankan dengan pendekatan baru yang lebih konkret dan menyentuh lapisan masyarakat terbawah.
“Laksanakan program kita dengan cara baru yang lebih efektif, efisien, bukan hanya simbolik,” tegasnya.
Keberhasilan Jawa Timur dalam meraih tiga penghargaan nasional ini merupakan refleksi dari komitmen dan kolaborasi berbagai elemen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB, khususnya di pasar tradisional. Inisiatif ini juga menjadi bagian integral dari strategi percepatan penurunan stunting dan penguatan program Bangga Kencana di tingkat akar rumput.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.