BERITABANGSA.ID, MAGETAN – Entah apa yang merasuki pria paruh baya berinisial MM (51), warga Desa Joketro, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan ini.
Bukannya menggunakan uang pinjaman Rp15 juta dari temannya buat acara selamatan mertuanya, malah ludes dihabiskan buat karaokean entah berapa jam di sebuah kafe.
Akibat uangnya habis tak karuan, MM pun panik. Bingung jawab ke istrinya, dia malah bikin cerita ngawur: katanya dijambret! Parahnya, dia lapor ke polisi seolah-olah kejadian itu beneran terjadi. Waduh!
“Ya benar, dia lapor ke Polres Magetan katanya kena jambret. Tapi setelah diselidiki, ternyata itu semua bohong,” kata Kasatreskrim Polres Magetan, AKP Joko Santoso, melalui Kanit 1 Pidum, Aiptu Nanang Hadi P, memastikan bahwa MM sengaja mengarang cerita demi menyembunyikan perbuatannya, Kamis (15/5/2025).
Modusnya, MM pura-pura pergi pagi-pagi bawa motor ke daerah Sugihwaras, Kecamatan Sukomoro. Balik ke rumah, dia bilang kena jambret sama dua orang naik RX King. Niatnya agar istrinya percaya uangnya raib karena kejahatan. Tapi kenyataan berkata lain.
Penyelidikan polisi menemukan bahwa tidak ada kejadian pencurian dengan kekerasan. Motor MM baik-baik saja, jaketnya juga ternyata dirobek sendiri. Waduh, sudah bohong, dramanya jelek pula.
Kini, MM harus menanggung akibat dari kebohongan yang memalukan ini. Ia dijerat pasal 220 KUHP tentang laporan palsu dengan ancaman hukuman maksimal 1 tahun 4 bulan penjara.
Peristiwa ini menjadi pelajaran pahit tentang pentingnya kejujuran dan tanggung jawab. Bukannya menyelesaikan masalah, kebohongan MM justru mempermalukan diri sendiri di mata keluarga dan publik.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
