BERITABANGSA.ID, BOJONEGORO– Hujan deras yang mengguyur selama tiga jam lebih selama dua hari berturut-turut membuat wilayah Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro banjir dan longsor. Salah satu jembatan penghubung tiga dusun yakni Dusun Grogo, Gayam, dan Rejoso di Desa Miyono, nyaris putus, Senin (12/5/2025).
Salah seorang warga Desa Miyono, Dusun Gayam, Karsono, menceritakan hujan mulai turun pada pukul 15.30 WIB, dengan intensitas deras hingga ringan tak berhenti.
Sebelumnya, Senin (11/5/2025) sore hari, hujan lebat sempat terjadi hingga beberapa pemukiman warga turut tergenang banjir.
“Tetapi hujan sore ini yang tidak kunjung reda sampai membuat banjir meluas, seperti hari sebelumnya yang tergenang hanya di Desa Bobol, Dusun Ngronan. Untuk selasa ini bertambah menjadi tiga Desa se-Kecamatan Sekar, yaitu, Desa Miyono, Bobol, dan Bareng,” tuturnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi menuturkan secara kronologis banjir sejak Senin, pukul 18.00 WIB petang.
“Saat itu, Senin (12/5) petang terjadi hujan deras di wilayah Kecamatan Sekar,” tuturnya Selasa (13/5/2025).
Dia menjelaskan, personel BPBD Bojonegoro telah mendatangi lokasi guna melaksanakan assessment.
Penyebab derasnya aliran air hujan yang begitu hebat saat itu tidak hanya air yang masuk ke pemukiman warga, hingga terjadi bencana tebing longsor di dua dusun, di Desa Miyono. Tebing yang longsor di Dusun Gayam sepanjang 30 meter setinggi 8 meter.
“Ada tiga jembatan yang terdampak, untuk jembatan yang tergerus aliran banjir disisi sayap bagian selatan jembatan, membujur ke utara selatan yang terletak di Desa Miyono,” terangnya.
Untuk kondisi saat ini jembatan poros Desa Miyono dan Desa Bareng, masih bisa dilalui oleh roda dua, dan jembatan poros kabupaten di Desa Bareng juga masih bisa dilalui kendaraan roda 2 dan roda 4.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.