BERITABANGSA.ID, MAGETAN – Jalan Raya Maospati – Magetan menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang kelancaran perekonomian.
Lancarnya mobilitas orang dan barang di jalan tersebut berdampak pada perekonomian.
Hal itu terungkap dalam kegiatan konsultasi publik terkait pembangunan jalan Maospati – BTS Kota Magetan di Desa Sugihwaras, Kecamatan Maospati, Selasa (29/4/2025).
Sejumlah pihak terkait, hadir memberikan paparan dalam kajian yang diikuti sejumlah warga. Di antaranya Anggota DPRD Jawa Timur Agus Black Hoe Budianto dan Kepala Dinas PUPR Magetan Mohtar Wakid.
Agus Black Hoe dalam paparannya menyampaikan, di tengah ekonomi global yang kurang baik saat ini, pelebaran jalan Maospati – Magetan diharapkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Kebijakan pembangunan Infrastruktur pelebaran jalan Maospati – Magetan bisa menjadi salah satu solusi meningkatkan ekonomi Kabupaten Magetan dari berbagai sisi,” kata Agus.
Apalagi, kata dia, jalan ini menuju gerbang masuk Kabupaten Magetan. Sementara Magetan sebagai ikon daerah wisata, salah satunya Telaga Sarangan. Pelebaran jalan ini nantinya akan memperlancar mobilitas wisatawan ke Magetan
Agus berpesan kepada pelaksana pembangunan, agar nantinya dikerjakan dengan baik.
“Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah percepatan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dengan tata ruang wilayah. Semoga perkerjaan berjalan lancar tidak ada kendala dengan pelaksana tetap menjaga kualitas,” tutup Agus Black Hoe legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Magetan Mohtar Wakid menyampaikan ruas jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang ada di Kabupaten Magetan.
Dinas PUPR Kabupaten Magetan bersinergi dengan Dinas PU Bina Marga Jawa Timur dalam paket perkerjaan tersebut.
Menurut dia, dengan pelebaran jalan menuju standar, diharapkan mobilitas masyarakat dan distribusi logistik menjadi lebih lancar.
“Hal ini sebagai upaya strategis untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di area Maospati – Magetan sebagai titik pertemuan dari arah Solo/Yigya dan kota Magetan serta Madiun,” tegasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id