BERITABANGSA.ID, LUMAJANG —Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 mengusung tema besar “Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat” menjadi ajang refleksi memberi sumbangsih bagi bangsa.
Peringatan digelar di unit pelaksana teknis pemasyarakatan, dari Lembaga Pemasyarakatan Klas II Lumajang, Senin (28/4/2025) secara serentak.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Klas II Lumajang, Mahendra, menegaskan tugas mereka bukan sekadar membina warga binaan, melainkan juga berkontribusi aktif dalam pembangunan sosial, yang menekankan pentingnya mengubah paradigma pemasyarakatan menjadi lebih inklusif dan memberdayakan.
“Hari Bakti Pemasyarakatan ini bukan hanya tentang mengenang sejarah, tetapi juga memperbaharui janji kita untuk lebih adaptif, humanis, dan memberikan manfaat nyata. Masyarakat harus merasakan kehadiran Pemasyarakatan sebagai bagian dari solusi sosial,” ujarnya, Selasa (29/5/2025) siang tadi.
Sebagai bentuk konkret dari tema tahun ini, berbagai kegiatan sosial digelar: dari bakti sosial, donor darah, pelatihan keterampilan untuk warga binaan, hingga program integrasi yang mempercepat reintegrasi sosial mantan narapidana.
Warga binaan bahkan memamerkan karya kreatif mereka seperti kerajinan tangan, hasil pertanian, hingga karya seni yang dijual untuk mendukung kemandirian ekonomi.
“Menanam sawi di area lapas dan hasil panen dimasak untuk warga binaan dan dibagikan ke masyarakat sekitar. Kemudian baksos ke keluarga WBP yang kurang mampu serta sejumlah warga Kabupaten Lumajang yang membutuhkan,” terangnya.
Tak hanya itu, kata Mahendra, inovasi berbasis teknologi juga diperkenalkan dalam sistem pemasyarakatan, mempercepat layanan publik dan mempererat hubungan antara warga binaan dengan keluarga. Masyarakat pun diajak untuk mengubah cara pandang terhadap warga binaan.
Warga binaan adalah bagian dari masyarakat, dan berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk tumbuh, berkembang, dan memberi arti dalam hidup bermasyarakat.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
