BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Warga Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, dilanda kecemasan dan waswas. Pasalnya, tanggul pengaman di Sungai Regoyo nyaris jebol akibat aktivitas penambangan dan arus sungai.
Menurut Nur Holik, warga setempat, pengalihan aliran sungai ke sisi utara dekat permukiman menjadi penyebab utama terkikisnya tanggul.
“Dulu PUPR sudah buat jalur aliran air ke selatan agar aman. Tapi entah kenapa sekarang dialihkan lagi ke utara. Ini sangat membahayakan,” tegasnya, Kamis (24/4/2025).
Holik juga menyoroti aktivitas tambang besar yang menggunakan alat berat.
“Warga cuma bawa skrop manual. Tapi perusahaan tambang bisa pakai delapan ekskavator. Mana yang lebih merusak lingkungan, coba pikir,” tambahnya.
Supangat, warga lainnya, mengungkapkan bahwa penambang manual bekerja jauh di sisi selatan sungai. Justru yang menyebabkan tanggul terkikis adalah aliran sungai yang terlalu dekat dengan tanggul.
“Kami sudah pernah kerja bakti taruh batu buat perkuatan, tapi kalau aliran sungainya tetap di sana ya sama saja,” katanya.
Ketua Himpunan Penambang Batuan Indonesia (HPBI), Jamal Al Katiri, ikut menyuarakan kekhawatiran.
“Kalau tanggul jebol lagi, bisa menenggelamkan kampung seperti dulu. Pemerintah harus segera ambil tindakan nyata,” tegas Jamal.
Ia mendorong segera dibentuknya Panitia Khusus (Pansus) Tambang dari DPRD Kabupaten Lumajang, agar persoalan ini bisa segera ditangani.
Dari informasi yang beredar, Ketua Komisi B DPRD Lumajang, Deddy Firmansyah, sedang menyoroti masalah ini. Masyarakat berharap Pemda dan DPRD bergerak cepat sebelum terjadi bencana besar.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
