BERITABANGSA.ID, SURABAYA – DPW Gibran (Gigih Berani) Center Jawa Timur menggelar pelatihan dan pembekalan program kewirausahaan mandiri dan digitalisasi pada Kamis, 24 April 2025, di Kantor DPW Gibran Center, Manukan, Surabaya.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh DPD dari berbagai brand center se-Jawa Timur.
Pelatihan ini bertujuan untuk menyosialisasikan program kemandirian organisasi melalui kewirausahaan dan pemanfaatan teknologi digital kepada jaringan DPD di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Ketua DPW Gibran Center Jawa Timur, Teguh Wibowo, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk kontribusi organisasi terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat tanpa bergantung pada pemerintah.
Menurut Teguh, Gibran Center ingin membuktikan bahwa organisasi masyarakat dapat tumbuh secara mandiri dan memberi manfaat nyata bagi anggotanya.
“Kita tidak ingin menjadi beban bagi pemerintah. Justru sebaliknya, kita ingin hadir sebagai solusi dengan mendorong ekonomi kreatif berbasis kewirausahaan,” ujarnya.
Saat ini, Gibran Center Jatim telah membentuk 22 dari 38 DPD di kabupaten dan kota.
Beberapa di antaranya sudah menjalankan program kewirausahaan mandiri dengan menggandeng lima perusahaan nasional yang bergerak di sektor manufaktur.
Produk-produk dari perusahaan mitra tersebut dipasarkan oleh para pengurus DPD untuk menciptakan sumber penghasilan mandiri yang halal dan tidak membebani pihak manapun.
Teguh menargetkan setiap DPD memiliki setidaknya 25 pengurus, dengan minimal 10 orang aktif menjalankan program wirausaha.
Dari hasil usaha tersebut, 20 persen keuntungan akan digunakan untuk kas organisasi, baik untuk kegiatan sosial maupun operasional.
Sebagai penunjang program, Gibran Center juga meluncurkan super aplikasi bernama Super Aps GC (Gibran Center) yang berfungsi sebagai platform komunikasi dan pengelolaan kewirausahaan.
Melalui aplikasi ini, para pengurus DPD dapat menjalankan usaha digital seperti penjualan pulsa, token listrik, hingga pembayaran berbagai tagihan masyarakat di daerah, terutama di wilayah yang belum terjangkau layanan digital.
“Aplikasi ini bukan hanya alat bantu komunikasi, tapi juga alat penggerak ekonomi lokal. Kita ingin pengurus di daerah bisa survive secara ekonomi dan organisasi berjalan tanpa membebani siapa pun,” tambah Teguh.
Aplikasi GC juga memuat fitur tabloid digital yang memuat berita dan aktivitas di daerah, guna memperkuat sinergi antar wilayah dan memperluas jangkauan informasi secara akurat dan terverifikasi.
Dengan pelatihan dan inovasi ini, Gibran Center Jawa Timur berharap mampu menciptakan ekosistem organisasi yang produktif, mandiri, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
