BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Suasana memanas mewarnai pertemuan mediasi antara puluhan warga Dusun Gladak Serang, Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, Lumajang, dengan pemilik kandang ayam petelur, Lukman, pada Senin (20/4/2025).
Mediasi yang digelar di Balai Desa itu berakhir deadlock, dan membuat warga bertindak tegas, kandang ayam langsung ditutup paksa.
Kandang ayam tersebut dianggap sebagai sumber berbagai masalah kesehatan. Warga mengeluhkan bau menyengat dan serbuan lalat yang membawa dampak serius bagi kesehatan anak-anak hingga orang dewasa.
“Sudah banyak warga yang mengeluh sakit perut. Lalat-lalat dari kandang ayam masuk rumah, hinggap di makanan, tembok, bahkan lantai,” ungkap Hasyim Asy’ari, anggota LBSI.
“Bukan cuma itu, bau busuk dan suara ayam di malam hari membuat warga makin tersiksa,” imbuhnya.
Keluhan warga telah berlangsung lama, namun puncaknya terjadi setelah dampak pencemaran lingkungan terasa semakin parah dalam beberapa bulan terakhir.
Kandang ayam yang sudah beroperasi selama lima tahun itu akhirnya memicu aksi protes massal.
“Pintu rumah bukan lagi ditutup untuk menjaga privasi, tapi untuk menghalau lalat,” ujaf Hasyim.
Dafit, warga sekaligus koordinator aksi, mengatakan bahwa masyarakat sudah bulat mengambil keputusan.
“Tidak ada lagi mediasi. Kami hanya ingin kandang ayam ini ditutup,” tegasnya.
Dia menyebut penutupan telah disepakati warga, meski pemilik usaha meminta waktu satu hingga dua bulan untuk mengosongkan kandang.
Dukungan penuh datang dari LSM LBSI yang sejak awal mendampingi warga. “Kami ucapkan terima kasih kepada LSM LBSI Lumajang yang tak henti mendampingi kami. Ini kemenangan kecil bagi masyarakat,” tutur Dafit.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
