BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Musim hajatan menjadi berkah tersendiri bagi para peternak ayam petelur di Kabupaten Jombang. Selain permintaan meningkat, harga telur juga mengalami kenaikan.
Aditya Rahmat, peternak ayam petelur asal Desa Alang-Alang Caruban, Kecamatan Jogoroto, menyebut permintaan telur dari warga yang menggelar hajatan seperti pernikahan meningkat tajam usai Lebaran. Kenaikan itu terjadi bersamaan dengan harga telur yang kini tembus Rp24 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya Rp23 ribu.
“Alhamdulillah, musim hajatan ini berdampak bagus. Harga naik, pembeli juga ramai. Bahkan kadang saya kekurangan stok telur,” ungkap Rahmat.
Di kandangnya, Rahmat memelihara sekitar 340 ekor ayam petelur dan bisa memanen hingga 14 – 15 kilogram telur per hari. Dalam kondisi normal, hasil tersebut sudah cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan. Namun saat musim hajatan, permintaan naik drastis dan membuatnya kewalahan memenuhi pesanan.
Salah satu pelanggan tetap, M Faiz Hasan, mengaku sengaja membeli langsung ke peternak untuk memenuhi kebutuhan hajatan keluarganya. “Saya beli 10 kilo langsung ke sini. Sudah langganan karena kualitasnya bagus dan harganya terjangkau,” ujarnya.
Menariknya, meski harga telur naik, harga pakan ayam masih stabil di kisaran Rp4 ribu per kilogram. Setiap hari, Rahmat menghabiskan sekitar 35 kilogram pakan untuk ternaknya.
Usaha peternakan ayam petelur yang ia tekuni sejak 2018 ini mampu menghasilkan omzet sekitar Rp4 hingga Rp5 juta per bulan. Dengan tren positif di musim hajatan, ia optimistis harga telur bisa terus naik ke level Rp25 hingga Rp26 ribu dalam waktu dekat.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.