Sikap “sombong” yang diperlihatkan pihak rumah sakit, alih-alih menunjukkan keprihatinan dan tanggung jawab, justru berpotensi merusak citra mereka di mata masyarakat.
“Tapi kok anehnya rumah sakit kok tidak melakukan permohonan maaf ke korban secara pribadi, saya pikir jangan terlalu sombong lah, hanya sekedar permintaan maaf saja masak tidak mau,” sindirnya pedas.
Selain itu pernyataan humas rumah sakit yang terkesan menunggu inisiatif dari korban atau penasihat hukum untuk berkomunikasi juga dianggap sebagai manifestasi keangkuhan dan ketidakpedulian yang mendalam.
“Apa yang ditunggu sekarang? Apa yang harus kita lakukan sampai rumah sakit minta maaf?” tanya Satria dengan nada tinggi.
Terungkapnya empat korban dengan modus serupa di bawah naungan institusi yang sama menimbulkan pertanyaan besar mengenai lemahnya pengawasan dan standar etika yang diterapkan di rumah sakit tersebut.
Bagaimana mungkin seorang oknum dokter dapat melakukan tindakan yang sangat merugikan dan melanggar hukum ini berulang kali tanpa terdeteksi?
Terpisah, Satria Marwan juga memberi apresiasi kepada Polresta Malang Kota, khususnya Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), atas respons cepat dan profesionalisme dalam menangani perkara ini.
Dimana pihaknya menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap klien mereka telah selesai pada pukul 21.00 WIB dan proses pemeriksaan berjalan lancar.
‘Klien kami telah memberikan keterangan detail mengenai peristiwa yang dialaminya kepada penyidik dan bukti-bukti yang kami siapkan juga sudah diterima oleh penyidik,” ujar Satria.
Saksi yang dihadirkan juga telah dimintai keterangan penyidik untuk mengkonfirmasi keterangan dari korban.
“Selanjutnya akan dilakukan Visum Psikiatri yang akan dijadwalkan pada kesempatan lain,” pungkasnya.
Kini, mata publik tertuju pada tindakan nyata dan itikad baik dari pihak RS PH Kota Malang untuk segera mengatasi krisis ini dengan memberikan dukungan penuh kepada para korban dan memastikan kejadian serupa tidak akan terulang kembali.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.
