BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Musim hajatan pasca Lebaran membawa berkah tersendiri bagi perajin mahar pernikahan di Jombang. Salah satunya dirasakan Anang Kiswoyo (40), warga Desa Sambong Dukuh, Kecamatan/Kabupaten Jombang, yang menggeluti usaha kerajinan mahar sejak 2021.
Pada bulan Syawal, permintaan mahar pernikahan berbahan dasar akrilik meningkat tajam.
Dalam sehari, Anang bisa memproduksi hingga lima set mahar jadi dan 20 lebih set bahan mahar. “Kalau bulan biasa paling satu atau dua pesanan, sekarang bisa empat sampai lima mahar jadi per hari,” ujarnya, Kamis (17/4/2024).
Kerajinan mahar yang ia produksi didesain sesuai permintaan pelanggan. Bahan dasarnya berupa akrilik atau triplek yang diproses menggunakan mesin ukir, lalu dirakit dan dihias dengan bunga serta lampu mini agar terlihat menarik.
Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp500 ribu hingga Rp800 ribu, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan motif.
Tak hanya melayani pelanggan dari Jombang, permintaan juga datang dari luar daerah seperti Kediri dan Mojokerto.
Dengan lonjakan pesanan ini, Anang mengaku omzet usahanya meningkat signifikan. “Per bulan bisa tembus Rp25 sampai Rp30 juta,” tutup bapak dua anak itu.
Sementara, Maya Nofita Anggraini, salah satu pemesan mengaku tertarik memesan di tempat tersebut karena hasilnya memuaskan dan harga cukup bersaing.
“Dapat rekomendasi dari teman-teman, katanya hasilnya bagus. Setelah lihat langsung, ternyata memang rapi dan sesuai keinginan,” tutup Maya saat mengambil pesanan.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.