BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Tumpukan sampah kembali terlihat di pinggir jalan utama yang menjadi akses menuju Tambak Pring dan Tambak Dalam, Kecamatan Asemrowo, Surabaya.
Lokasi ini sebelumnya sempat bersih selama kurang lebih tiga bulan setelah dilakukan pembersihan oleh pemerintah setempat.
Namun pasca libur Idulfitri, tepatnya sejak H+6, sampah mulai muncul kembali dan kini kian menggunung.
Warga sekitar mengeluhkan kondisi ini karena tumpukan sampah tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga menimbulkan bau tak sedap.
Plakat larangan membuang sampah yang sudah dipasang di lokasi seolah tidak diindahkan.
Banyak warga atau pengendara yang melintas masih dengan mudah melemparkan bungkusan sampah di pinggir jalan tersebut.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengaku prihatin. Ia mengatakan, masyarakat seharusnya sadar bahwa membuang sampah sembarangan bukan hanya merugikan lingkungan, tapi juga masyarakat sendiri.
“Mereka sepertinya tahu ini salah, tapi tetap saja membuang di sini. Padahal tempat sampah ada di beberapa titik, di kampung juga sudah ada tempat sampah yang sudah tersedia” ujarnya.
Bahaya membuang sampah sembarangan tidak bisa dianggap remeh. Sampah yang menumpuk di pinggir jalan bisa menjadi sumber penyakit, terutama jika mengandung limbah rumah tangga dan organik yang cepat membusuk.
Selain mencemari tanah dan air, sampah juga bisa menyumbat saluran drainase dan menyebabkan banjir saat hujan turun.
Selain itu, keberadaan tumpukan sampah di ruang publik mengundang hama seperti tikus dan lalat yang membawa risiko penyakit menular.
Dalam jangka panjang, pencemaran lingkungan akibat sampah juga berdampak buruk pada kesehatan anak-anak dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Pemerintah setempat diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah ini.
Tidak cukup hanya dengan membersihkan area atau memasang plakat larangan.
Edukasi dan pengawasan perlu ditingkatkan agar masyarakat paham pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Peningkatan kesadaran masyarakat menjadi kunci utama agar masalah klasik ini tidak terus berulang. Perlu ada sinergi antara warga dan pemerintah agar lingkungan tetap bersih, sehat, dan nyaman untuk semua.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.
